Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat satu orang anak masih menjalani perawatan akibat terkena gangguan ginjal akut di daerah setempat.
“Masih ada satu orang dan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri melalui telepon di Batam, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia tidak menjelaskan kondisi secara detail pasien anak itu.
Baca juga:
BPS catat produksi padi di Kepri hingga September capai 407,06 ton
Kemenag Batam bekerja sama dengan KPPAD cegah kekerasan seksual
“Masih kurang sehat, belum ada peningkatan. Mungkin karena anak kecil itu, jadi agak susah sehatnya,” kata dia.
Terkait dengan alokasi obat gangguan ginjal akut di Kepri, pihaknya mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan.
“Dari Kemenkes itu didistribusikan kepada kota-kota yang dirasa sangat memerlukan, Kepri masih belum perlu. Dokter di sini juga sudah paham apa yang harus dilakukan untuk penyakit ini,” ucapnya.
Dinkes Kepri mencatat jumlah anak meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut di daerah tersebut bertambah menjadi enam orang setelah sebelumnya lima orang.
"Total sekarang ada tujuh kasus, enam orang anak meninggal, dan satu orang anak masih dirawat intensif," katanya.
Bisri menjelaskan tujuh anak itu tersebar di Kabupaten Karimun tiga orang, Kota Batam (2), dan Kota Tanjungpinang (2).
Ia menyampaikan mereka yang mengalami gangguan ginjal akut rata-rata anak berusia dua hingga enam tahun.
Baca juga:
Satgas COVID-19 Kepri minta warga disiplin terapkan protokol kesehatan di pusat keramaian
Kunjungan wisman ke Kepri pada September 2022 capai 104.652 orang
Pemprov Kepri terima 18.720 dosis vaksin COVID-19 penguat
32 perusahaan Batam ikuti bursa kerja 2022
Komentar