Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyerukan warga untuk membeli produk dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian domestik.
"Banyak produk dalam negeri yang berkualitas, dengan harga yang jauh lebih murah dibanding produk impor. Produk dalam negeri juga banyak diekspor," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengatakan tantangan terbesar di provinsi perbatasan, seperti Kepri dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui pembelian produk lokal adalah melawan godaan terhadap produk impor yang dijual di pasar. Citra yang terbangun terhadap produk asing selama ini cukup positif, padahal produk dalam negeri juga berkualitas.
Konsumen tidak akan rugi membeli produk di dalam negeri terutama yang berasal dari pelaku usaha mikro kecil menengah Kepri. Pembelian makanan, pakaian dan kerajinan tangan yang berasal dari Kepri akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Usaha mikro kecil menengah meningkat, tenaga kerja sejahtera, dan perekonomian cepat pulih," ujarnya.
Ansar mengaku bangga menggunakan produk dalam negeri. Harga produk dalam negeri relatif murah dengan kualitas yang baik.
"Saya juga suka mengonsumsi produk makanan lokal, hampir setiap hari. Ini lebih sehat," ucapnya.
Menurut dia, mencintai produk dalam negeri sama seperti menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air. Dengan menggunakan produk-produk dalam negeri, akan memperlihatkan rasa cinta terhadap Indonesia, sekaligus menjaga nama baik bangsa.
Cinta terhadap produk dalam negeri juga meningkatkan pendapatan negara. Penjualan produk Indonesia ke luar negeri akan meningkatkan pendapatan Indonesia. Pembayaran yang kita dapatkan dalam bentuk dolar, secara otomatis akan ditukarkan ke mata uang negara, yang menjadi cadangan manfaat devisa negara Indonesia.
Jika perusahaan nasional berkembang dan maju, maka akan memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita dapat menjadi pahlawan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional dengan cara yang mudah. Beli produk dalam negeri, dan ceritakan hal-hal baik soal produk Indonesia kepada wisman. Ini akan meningkatkan kualitas produksi," ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Kepri Darwis Sitorus mengatakan perekonomian Kepri triwulan II tahun 2022 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp75,83 triliun, dan atas dasar harga konstan mencapai Rp46,80 triliun.
"Ekonomi Kepru pada triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,01 persen," katanya.
Berita Terkait
WNA Italia tewas tertancap ikan todak saat selancar di Mentawai Sumbar
Jumat, 18 Oktober 2024 19:04 Wib
SAPA berhasil diresmikan oleh BP Batam
Jumat, 18 Oktober 2024 17:01 Wib
KPU gelar dua kali debat publik pada Pilkada Serentak 2024
Jumat, 18 Oktober 2024 16:37 Wib
Bulog Batam tambah pasokan beras 1.200 ton jelang akhir tahun
Jumat, 18 Oktober 2024 16:28 Wib
Pemkot Batam maksimalkan peran TPPK wujudkan sekolah ramah anak
Jumat, 18 Oktober 2024 15:16 Wib
Empat orangtewas dalam kecelakaan minibus di Tol Semarang-Solo
Jumat, 18 Oktober 2024 14:44 Wib
Pemkot Batam bina 169 kelompok usaha Poklahsar
Jumat, 18 Oktober 2024 14:30 Wib
DP3AP2KB Kota Batam targetkan peningkatan akseptor Program KB untuk pria
Jumat, 18 Oktober 2024 12:44 Wib
Komentar