Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengajak masyarakat gotong royong menangani berbagai sampah yang menyumbat drainase sehingga menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.
“Saya rasa sudah saat masyarakat yang berada di kawasan-kawasan drainase, kalau bisa gotong royong membersihkan sampah supaya tidak terjadi genangan air,” ujar dia di Batam, Rabu.
Ia mengatakan banjir terjadi di setiap kabupaten/kota di Kepri akibat hujan berkepanjangan selama tiga hari belakangan ini.
Baca juga:
Syahbandar terbitkan surat imbauan terkait cuaca buruk di Natuna
Suryono jabat sebagai Kepala Perwakilan BI Kepri gantikan Musni Hardi
Ia menjelaskan gotong royong warga untuk menangani sampah di saluran drainase itu perlu dilakukan agar saluran air tidak tersumbat dan aliran air lancar, terlebih saat terjadi hujan.
“Jadi kalau hujannya berlarut-larut dan deras, saya rasa sebaik-baiknya drainase di negara-negara maju juga akan berdampak kalau sampahnya menumpuk,” kata dia.
Namun, Ansar juga menyebutkan bahwa tetap ada bantuan pemerintah provinsi kepada warga yang terdampak banjir tersebut.
“Kalau bantuan tetap ada. Kebutuhan kepada masyarakat terdampak tetap ada untuk setiap kabupaten/kota, kalau yang skalanya besar baru kami gunakan BTT (Belanja Tidak Terduga),” ucapnya.
Sejumlah wilayah di Provinsi Kepri, seperti Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Lingga mengalami banjir akibat hujan dengan skala sedang hingga lebat selama tiga hari belakangan.
Banjir di daerah tersebut tidak hanya akibat hujan, namun juga karena terjadi kenaikan permukaan air laut. Warga di wilayah pesisir terdampak kenaikan permukaan air laut.
Baca juga:
Lantamal IV kumpulkan 120 kantong darah dalam HUT Pomal
Kemenkumham Kepri menggelar tabur bunga peringati Hari Bhakti Imigrasi
Komentar