Kodim Tanjungpinang intensifkan pengawasan pulau-pulau terluar
Bintan (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Tanjungpinang mengintensifkan pengawasan pulau-pulau terluar di wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Komandan Kodim 0315/Tanjungpinang Kolonel Inf Tommy Anderson mengatakan pengawasan ini merupakan instruksi langsung dari Komandan Komando Resor Militer (Korem) 033/Wira Pratama.
"Pulau-pulau terluar di Kabupaten Bintan yang dalam pengawasan kami, yakni Pulau Poto, Pulau Koyang, dan Pulau Ajab," kata Kolonel Inf Tommy Anderson di Tanjungpinang, Jumat.
Baca juga:
Bawaslu Tanjungpinang Rangkul dua organisasi disabilitas
Bawaslu Tanjungpinang Sediakan Posko Kawal Hak Pilih
Ia menyampaikan pulau-pulau terluar itu ada yang tidak berpenghuni dengan struktur tanah bebatuan serta hutan mangrove atau bakau. Ia mengatakan pihaknya sudah memasang papan informasi bahwa pulau-pulau itu masuk dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang.
Menurutnya, kegiatan pengawasan merupakan keseriusan dalam menepis beberapa isu pemberitaan di media sosial terkait adanya dugaan penjualan pulau terluar di Bintan, salah satunya Pulau Poto.
"Makanya dilakukan pengawasan guna meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar pulau-pulau terluar kita dijual," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Pulau Poto dan pulau terluar lainnya di wilayah itu selalu berada dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang bersama instansi terkait lainnya.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang salurkan bantuan pada 1.733 UMKM dan IKM
BMKG imbau warga Pulau Bintan waspada banjir rob pada 15-25 Februari 2023
"Kita tegaskan lagi bahwa pulau-pulau terluar akan selalu berada di wilayah NKRI dan selalu dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang," katanya.
Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan memastikan bahwa adanya isu yang beredar di masyarakat terkait Pulau Poto di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir yang terabaikan hingga dijual tidak benar.
Bupati bersama jajaran TNI, Polri, dan Badan Pertanahan (BPN) di Kabupaten Bintan bahkan sudah turun langsung ke lokasi Pulau Poto guna mengklarifikasi informasi penjualan pulau tersebut.
"Sudah kita cek bersama-sama, tak ada jual beli Pulau Poto sebagaimana berita yang beredar," kata Roby di Bintan, Jumat.
Baca juga:
Imigrasi Tanjungpinang deportasi WN Singapura usai dipenjara 7 tahun
BMKG minta waspadai hujan di mayoritas kota besar Indonesia, termasuk Tanjungpinang
Seragam sekolah gratis Tanjungpinang tetap libatkan penjahit setempat
Polresta Tanjungpinang tangkap tersangka penyelundup PMI ilegal
Komandan Kodim 0315/Tanjungpinang Kolonel Inf Tommy Anderson mengatakan pengawasan ini merupakan instruksi langsung dari Komandan Komando Resor Militer (Korem) 033/Wira Pratama.
"Pulau-pulau terluar di Kabupaten Bintan yang dalam pengawasan kami, yakni Pulau Poto, Pulau Koyang, dan Pulau Ajab," kata Kolonel Inf Tommy Anderson di Tanjungpinang, Jumat.
Baca juga:
Bawaslu Tanjungpinang Rangkul dua organisasi disabilitas
Bawaslu Tanjungpinang Sediakan Posko Kawal Hak Pilih
Ia menyampaikan pulau-pulau terluar itu ada yang tidak berpenghuni dengan struktur tanah bebatuan serta hutan mangrove atau bakau. Ia mengatakan pihaknya sudah memasang papan informasi bahwa pulau-pulau itu masuk dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang.
Menurutnya, kegiatan pengawasan merupakan keseriusan dalam menepis beberapa isu pemberitaan di media sosial terkait adanya dugaan penjualan pulau terluar di Bintan, salah satunya Pulau Poto.
"Makanya dilakukan pengawasan guna meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar pulau-pulau terluar kita dijual," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Pulau Poto dan pulau terluar lainnya di wilayah itu selalu berada dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang bersama instansi terkait lainnya.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang salurkan bantuan pada 1.733 UMKM dan IKM
BMKG imbau warga Pulau Bintan waspada banjir rob pada 15-25 Februari 2023
"Kita tegaskan lagi bahwa pulau-pulau terluar akan selalu berada di wilayah NKRI dan selalu dalam pengawasan Kodim 0315/Tanjungpinang," katanya.
Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan memastikan bahwa adanya isu yang beredar di masyarakat terkait Pulau Poto di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir yang terabaikan hingga dijual tidak benar.
Bupati bersama jajaran TNI, Polri, dan Badan Pertanahan (BPN) di Kabupaten Bintan bahkan sudah turun langsung ke lokasi Pulau Poto guna mengklarifikasi informasi penjualan pulau tersebut.
"Sudah kita cek bersama-sama, tak ada jual beli Pulau Poto sebagaimana berita yang beredar," kata Roby di Bintan, Jumat.
Baca juga:
Imigrasi Tanjungpinang deportasi WN Singapura usai dipenjara 7 tahun
BMKG minta waspadai hujan di mayoritas kota besar Indonesia, termasuk Tanjungpinang
Seragam sekolah gratis Tanjungpinang tetap libatkan penjahit setempat
Polresta Tanjungpinang tangkap tersangka penyelundup PMI ilegal
Komentar