Basarnas cari tiga korban kebakaran kapal KM Christin pengangkut BBM Pertamina di laut Lombok
Mataram (ANTARA) - Basarnas masih mencari tiga orang yang dinyatakan hilang akibat kebakaran di kapal MT Christin pengangkut BBM Pertamina di laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Ahad.
"Sebanyak 14 orang tim RB 220 dan 7 orang tim rescue KPP Mataram sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban yang dilaporkan hilang," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, di Mataram.
Ia mengatakan para personel melakukan upaya pencarian korban dengan menyisir perairan di sekitar lokasi kebakaran kapal menggunakan perahu jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 dan RB 220 serta perahu karet.
"Alat utama lainnya yang digunakan adalah peralatan SAR air, alat komunikasi, dan alat medis," katanya.
"Tim gabungan sudah melakukan pencarian sejak sore hari, namun hasilnya nihil hingga malam hari," ujarnya.
Kapal MT Kristin, kata dia, membawa sebanyak 17 awak kapal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan dan sudah dievakuasi ke Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram. Sedangkan tiga orang lainnya belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, haluan kapal MT Kristin tiba-tiba meledak ketika persiapan labuh jangkar di perairan sekitar TBBM Ampenan pada pukul 14.36 Wita.
Awak kapal sudah berupaya melakukan pemadaman api dengan alat pemadaman kapal laut, namun api tetap tidak bisa dikendalikan sehingga nakhoda kapal memerintahkan semua orang meninggalkan kapal.
"Pada pukul 15.18 Wita, sebanyak 14 awak kapal berhasil dievakuasi dan tiga orang masih belum diketahui keberadaannya sampai saat ini," kata dia.
Sementara itu, aparat kepolisian membantu menangani insiden kebakaran kapal tanker Christin yang terjadi di perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa melalui keterangan tertulis di Mataram, menyampaikan bahwa sudah ada personel kepolisian dengan sejumlah kapal dari Ditpolairud Polda NTB yang membantu penanganan insiden tersebut.
"Dalam hal ini Ditpolairud Polda NTB mengerahkan tiga unit kapal Baladewa 8002 milik Mabes Polri dan dua unit kapal tipe C," kata Mustofa.
Selain itu, tim Biddokkes Polda NTB juga ikut memberikan pertolongan medis kepada anak buah kapal (ABK) dan kapten kapal tanker itu.
"Seluruh ABK dan kapten kapal yang berhasil selamat kini dibawa ke Depo Pertamina Ampenan dan sedang dilakukan pengecekan kesehatan oleh Tim Biddokkes Polda NTB. Untuk ABK dan kapten kapal yang telah di evakuasi hanya mengalami luka ringan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas cari tiga korban kebakaran kapal BBM Pertamina di laut Lombok
"Sebanyak 14 orang tim RB 220 dan 7 orang tim rescue KPP Mataram sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban yang dilaporkan hilang," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, di Mataram.
Ia mengatakan para personel melakukan upaya pencarian korban dengan menyisir perairan di sekitar lokasi kebakaran kapal menggunakan perahu jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 dan RB 220 serta perahu karet.
"Alat utama lainnya yang digunakan adalah peralatan SAR air, alat komunikasi, dan alat medis," katanya.
"Tim gabungan sudah melakukan pencarian sejak sore hari, namun hasilnya nihil hingga malam hari," ujarnya.
Kapal MT Kristin, kata dia, membawa sebanyak 17 awak kapal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan dan sudah dievakuasi ke Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram. Sedangkan tiga orang lainnya belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, haluan kapal MT Kristin tiba-tiba meledak ketika persiapan labuh jangkar di perairan sekitar TBBM Ampenan pada pukul 14.36 Wita.
Awak kapal sudah berupaya melakukan pemadaman api dengan alat pemadaman kapal laut, namun api tetap tidak bisa dikendalikan sehingga nakhoda kapal memerintahkan semua orang meninggalkan kapal.
"Pada pukul 15.18 Wita, sebanyak 14 awak kapal berhasil dievakuasi dan tiga orang masih belum diketahui keberadaannya sampai saat ini," kata dia.
Sementara itu, aparat kepolisian membantu menangani insiden kebakaran kapal tanker Christin yang terjadi di perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa melalui keterangan tertulis di Mataram, menyampaikan bahwa sudah ada personel kepolisian dengan sejumlah kapal dari Ditpolairud Polda NTB yang membantu penanganan insiden tersebut.
"Dalam hal ini Ditpolairud Polda NTB mengerahkan tiga unit kapal Baladewa 8002 milik Mabes Polri dan dua unit kapal tipe C," kata Mustofa.
Selain itu, tim Biddokkes Polda NTB juga ikut memberikan pertolongan medis kepada anak buah kapal (ABK) dan kapten kapal tanker itu.
"Seluruh ABK dan kapten kapal yang berhasil selamat kini dibawa ke Depo Pertamina Ampenan dan sedang dilakukan pengecekan kesehatan oleh Tim Biddokkes Polda NTB. Untuk ABK dan kapten kapal yang telah di evakuasi hanya mengalami luka ringan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas cari tiga korban kebakaran kapal BBM Pertamina di laut Lombok
Komentar