BRIN teliti minyak serei untuk bahan baku obat antikanker

id brin,obat anti kanker,minyak sereh,khasiat sereh

BRIN teliti minyak serei untuk bahan baku obat antikanker

Pekerja melakukan penyulingan minyak serai di rumah industri pengholahan minyak serai Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (18/10/2022). . ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti, senyawa aktif turunan minyak serei sebagai kandidat bahan baku obat antikanker.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Bahan Obat dan Obat Tradisional BRIN Galuh Widiyarti mengatakan serei mengandung senyawa sitronelol dan geraniol yang mempunyai beberapa aktivitas sebagai antibakteri, antijamur, antiparasit, dan sitotoksik terhadap beberapa sel kanker.
"Penelitian itu diharapkan dapat meningkatkan kemandirian Indonesia dalam menghasilkan bahan baku obat yang berasal dari tanaman obat untuk mendukung pengembangan industri farmasi Indonesia dan membuka peluang kerja sama dengan industri atsiri dan farmasi," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
BRIN melakukan riset dengan membuat turunan senyawa ester, yaitu ester sitronelol dan geraniol. Kedua senyawa itu selanjutnya dilakukan docking terhadap Pim1 kinase dengan MVD dan docking 6frb dengan AutoDock 4.2.
Apabila rerank skor docking lebih rendah dari senyawa ester sitronelol dan geraniol maka akan disintesis lebih lanjut.
Hasil sintesis tersebut menghasilkan esterifikasi sitronelol dan geraniol dengan memanfaatkan kandungan asam karboksilat yang terkandung dalam minyak sawit, dilakukan pemurnian, diidentifikasi, dan dilakukan uji toksisitas menggunakan BSLT dan uji sitotoksisitas secara in vitro terhadap sel kanker MCF7 (alamar blue) dan sel vero (MTT).
Beberapa hasil dari penelitian itu ester sitronelol dan geraniol hasil sintesis sitotoksik terhadap sel kanker murine leukimia P388, senyawa ester alifatik (ester sitronelol baru) mempunyai potensi sebagai senyawa antikanker dan analisis sifat ADME dan drug likeness berpotensi sebagai kandidat obat.
Kajian in siliko menggunakan program AutoDock 4.2 menunjukkan bahwa ester (CIB dan GIB) berpotensi sebagai antimikroba.
Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa kedua senyawa ester tersebut lebih kuat aktivitas antimikroba dibandingkan senyawa asam sehingga kedua senyawa ester tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi senyawa antibiotik.
Hasil kajian itu memberikan harapan baru untuk memperoleh bahan baku obat kandidat antikanker payudara dan antibiotik dari turunan minyak serei untuk membantu memecahkan masalah resistensi antibiotik.
"Kajian itu harus dikembangkan karena memerlukan banyak sekali penelitian untuk mendukung hasil kajian tersebut," katanya.

Penanganan kanker

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI memperkuat akses layanan pemulihan pasien kanker di Indonesia melalui dukungan fasilitas radiodiagnostik, kedokteran nuklir, dan radioterapi.

"Kemenkes dan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan akses layanan kanker bagi masyarakat Indonesia dan global," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengatakan bedah dan terapi sistemik, layanan radioterapi, dan kedokteran nuklir merupakan modal penting dalam diagnostik dan terapi kanker.

Menurut Budi, Indonesia berupaya keras dalam menanggulangi penyakit kanker yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi serta menimbulkan beban pembiayaan tertinggi kedua setelah penyakit jantung.

Data Globocan pada 2022 melaporkan terdapat 396.914 pasien terdiagnosa kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus.

Saat ini layanan radioterapi di Indonesia baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan layanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.

Sebagai bagian upaya penanganan penyakit kanker, Menteri Kesehatan RI dan Dirjen IAEA menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk berkolaborasi dalam rencana transformasi kesehatan Indonesia dalam memperluas fasilitas radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir di seluruh wilayah Indonesia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN teliti minyak serei untuk obat antikanker

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE