Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Kepulauan Riau mendukung penuh pelaksanaan bursa kerja Tunas Industrial Group daring yang memiliki lowongan bagi pencari kerja bagi para penyandang disabilitas.
Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti di Batam Selasa, menyampaikan terdapat satu perusahaan yang membuka kuota khusus disabilitas, yakni Alfamart dengan 20 posisi kerja.
“Dari 147 pelamar disabilitas, 47 orang berhasil diverifikasi dan akan dipanggil langsung oleh perusahaan. Karena mungkin akan kesulitan jika secara daring maka nanti mereka akan di wawancara secara langsung,” katanya.
Dari total 12.331 pelamar yang mendaftar, sebanyak 1.456 orang telah terverifikasi untuk mengikuti sesi wawancara hari ini.
"Dari sisi efisiensi, sistem daring ini sangat baik karena peserta yang dipanggil memang sudah lolos seleksi awal. Tidak seperti sistem konvensional yang cenderung membuat pelamar menyerahkan lamaran ke banyak perusahaan sekaligus," ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan 25 perusahaan dengan masing-masing mengerahkan dua hingga tiga perwakilan pewawancara untuk sejumlah 1.346 lowongan kerja.
Baca juga: Dinas Perikanan Batam salurkan bantuan 137 unit bioflok pada pembudidaya
Salah satu perusahaan favorit adalah Tunas Group dengan total 5.206 pelamar.
Wawancara dilakukan di 25 anjungan (stan) yang beroperasi mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB, dalam tiga sesi dengan lima hingga 10 menit wawancara per sesi di salah satu hotel di Kota Batam.
"Kami optimis proses wawancara bisa selesai hari ini karena sampai dengan jam makan siang sudah sekitar 50 persen. Proses selanjutnya bagi kandidat terpilih akan dilakukan perusahaan dalam waktu maksimal 30 hari," tambah Rudi.
Ia juga mengungkapkan bahwa antusiasme pelamar sangat tinggi, dengan permohonan Kartu AK1 atau ‘surat kuning’ mencapai 100 per hari menjelang pelaksanaan bursa kerja tersebut.
Rudi menegaskan bahwa pencari kerja di Batam bukan hanya mereka yang belum memiliki pekerjaan, tetapi juga banyak yang ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Batam tetap menjadi magnet karena peluang kerja yang luas dan upah minimum kota -UMK- yang kompetitif. Mudah-mudahan ada lagi di tahun ini,” katanya pula.
Baca juga: Pemko Batam subsidi SPP siswa tak mampu yang masuk sekolah swasta
Komentar