Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan beasiswa kepada seorang calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Sabtu, menyatakan bangga kepada penerima beasiswa, Adinda Putri Nabilla, atas prestasi yang diperoleh, sehingga dapat menjadi mahasiswa perdana yang berasal dari Tanjungpinang untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran UMRAH.
"Alhamdulillah, beasiswa dapat kita tunaikan bagi membantu warga tidak mampu untuk menempuh pendidikan tinggi. Apalagi saat ini UMRAH sudah memiliki fakultas kedokteran, yang tentunya harus diisi oleh putra putri tempatan agar bisa mengabdi di daerahnya sendiri," kata dia.
Ia memastikan Pemkot Tanjungpinang terus berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi anak-anak di ibu kota Provinsi Kepri itu dalam mengenyam pendidikan hingga jenjang lebih tinggi.
"Program ini adalah bentuk kerja sama pemkot dengan UMRAH. Paling tidak dalam satu tahun, ada seorang anak Tanjungpinang dapat beasiswa kuliah kedokteran," katanya.
Ia berpesan kepad Adinda Putri Nabilla agar dapat mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh hingga selesai dan kemudian menjadi seorang dokter yang rendah hati, bertanggung jawab, serta tulus melayani masyarakat.
"Pesan kami agar prestasi dan peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Semoga membawa berkah bagi Adinda dan keluarga," ucap dia.
Wakil Rektor III UMRAH Suryadi menyambut baik program perdana beasiswa mahasiswa FK UMRAH asal Kota Tanjungpinang. Program ini diharapkan bermanfaat untuk masyarakat tidak mampu.
Ia menyebut program pendidikan gratis ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masa depan generasi bangsa.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama pemkot dan UMRAH, dalam hal pendidikan gratis, khususnya untuk mahasiswa kedokteran," ujarnya.
Ia menjelaskan proses penerimaan mahasiswa kedokteran telah melalui beberapa tahapan seleksi yang dilaksanakan dari seluruh Indonesia.
UMRAH menyediakan kuota 40 mahasiswa FK, sedangkan proses seleksi diikuti sekitar 200 orang.
"Dari kuota 40 itu, ternyata ada 12 anak Tanjungpinang terpilih sebagai calon mahasiswa kedokteran, sehingga sudah tercukupi kuota 40 kursi untuk fakultas kedokteran di UMRAH," katanya.
Komentar