BI Kepri upaya tingkatkan ekosistem pembayaran digital

id Kepri,batam ,bank indonesia,ekosistem pembayaran ,Digital

BI Kepri upaya tingkatkan ekosistem pembayaran digital

Pengunjung bazar UMKM di Kepulauan Riau, saat menunjukkan bukti transaksi pembayaran melalui QRIS, ANTARA/Jessica.

Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) meningkatkan ekosistem pembayaran digital di wilayah setempat melalui penguatan transaksi menggunakan QRIS

Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono di Batam, Sabtu mengatakan pada tahun 2022, Kepri meraih juara satu se-Sumatera dalam penggunaan QRIS terbanyak.

"Ini merupakan bentuk-bentuk BI agar ekosistem pembayaran di Kepri ini berjalan maksimal," kata Suryono.

Ia menjelaskan melalui kegiatan Creative Innovative Riau Islands Carnival (Cernival), maka dapat meningkatkan jumlah transaksi QRIS melalui UMKM yang dihadirkan oleh BI.

Berdasarkan data, ia menyebutkan hingga saat ini frekuensi transaksi QRIS di Kepri telah mencapai tujuh juta kali, dengan nilai transaksi mencapai Rp1 triliun.

"Sampai dengan semester I saja sudah melampaui tahun lalu. Misalnya frekuensi transaksi, kalau sekarang sudah 7 juta kali, kalau tahun lalu masih 5 juta sekian. Nilai transaksi saja sudah Rp1 triliun, sedangkan tahun lalu itu baru Rp500 miliar," ujar dia.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya, memberikan edukasi cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah secara serentak di 120 titik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat (25/8).

"Tujuannya adalah membangun kebanggaan, kecintaan dan kita berupaya agar masyarakat memahami rupiah karena rupiah merupakan simbol kedaulatan negara kita di samping simbol-simbol yang lain. Kemudian rupiah juga sebagai alat pembayaran yang sah di negara Republik Indonesia," kata Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono.

Ia menjelaskan, di Provinsi Kepri terdapat 2.408 pulau, yang 30 persen di antaranya belum berpenghuni dan berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

"Wilayah Kepri juga berbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia. Karena itu diperlukan peningkatan edukasi terhadap uang rupiah di pulau-pulau perbatasan," kata Suryono.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE