Batam (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap menjadi fasilitator bagi pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di provinsi itu.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri Rahmat di Batam, Kamis, mengatakan dengan adanya Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) di Kepri sebagai wadah pagi para pegiat BIPA, maka dapat menghadirkan sejumlah program ataupun pelatihan terkait Bahasa Indonesia.
"Jadi dengan adanya wadah ini kita bisa bersinergi dan kolaborasi dengan APPBIPA di provinsi lain. Selain itu juga bisa jadi ajang berbagi ilmu, ajang standarisasi bagaimana sebuah lembaga kelola BIPA itu bisa berkiprah dengan baik," kata Rahmat.
Sebelum terbentuknya APPBIPA, kata dia, pegiat BIPA bekerja secara individual karena tidak memiliki wadah atau forum yang bisa dijadikan tempat diskusi. Menurutnya, setelah adanya APPBIPA maka setiap kegiatan ataupun program pegiat BIPA akan memiliki standarisasi.
"Jadi lembaga-lembaga pegiat BIPA yg selama ini bekerja sendiri, seperti kampus, sekolah, dan lainnya, tidak punya wadah, forum. Setelah kita punya forum maka akan punya standar yang kemudian barang kali dari pengajarannya, standar bakunya. Jadi kami sudah mengikuti standar yang ditetapkan APPBIPA pusat," ujarnya.
Ketua APPBIPA Kepri Hendra mengatakan ke depan pihaknya akan lebih fokus dalam peningkatan kapasitas pengajar yang akan dikemas berbentuk lokakarya atau pelatihan.
"Kemudian sosialisasi kepada tokoh masyarakat umum agar kegiatan BIPA bisa lebih banyak lagi kedepannya di Kepri," ujar Hendra.
Ia berencana akan mengembangkan BIPA di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, hingga Kabupaten Natuna.
"Dimana ada banyak tenaga kerja asing yang butuh belajar Bahasa Indonesia untuk difasilitasi," kata dia.
Komentar