MUI ajak muslim laksanakan shalat ghaib untuk syuhada di Palestina

id Palestina,Jalur Gaza,mui, israel,yenny wahid

MUI ajak muslim laksanakan shalat ghaib untuk syuhada di Palestina

Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (11/10/2023). Mereka menentang sikap AS yang pro Israel dalam koflik dengan Palestina, serta menuntut hak kemerdekaan negara Palestina. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

Jakarta (ANTARA) -
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam melaksanakan shalat ghaib bagi para syuhada (orang-orang yang gugur dalam keadaan perang membela negara) di Palestina.
 
"MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina, juga di masjid-masjid seluruh Indonesia, termasuk saat usai shalat Jumat, dan melakukan Qunut Nazilah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
 
Doa Qunut Nazilah adalah doa yang bisa dilantunkan umat Islam sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib, dan dapat dilakukan saat menghadapi musibah, bencana, atau ditimpa keadaan yang tidak menyenangkan.
 
"Mari mendoakan keselamatan bagi Palestina serta semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi," ujar dia.
 
Selain itu, dalam rapat pleno yang diselenggarakan hari ini, MUI juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya para syuhada umat Islam yang telah memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
 
"MUI juga mengimbau kepada para khatib (pengkhotbah) shalat Jumat untuk menyampaikan dukungan perjuangan umat Islam Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina, serta mendoakan keselamatan dan kedamaian bagi mereka," tuturnya.
 
MUI juga mengimbau umat Islam untuk memberi bantuan dengan menyisihkan sebagian dana bagi perjuangan Palestina untuk memperoleh haknya mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian abadi melalui lembaga sosial keagamaan yang kredibel dan amanah.
 
Sebelumnya, dilaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas dalam agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat bertambah menjadi 1.078 orang dengan korban luka mencapai lebih dari 5.314 orang.
 
Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan bahwa pada hari kelima, sebanyak 1.055 orang tewas dan 5.184 orang lainnya terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh Jalur Gaza.
 
Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, meminta pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Gaza akibat adanya perang Palestina dan Israel.

"Pemerintah Indonesia harus segera evakuasi WNI di Gaza dengan segala cara. Harus utamakan keselamatan WNI disana, karena diprediksi perang kali ini akan berlangsung lama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ia juga meminta pemerintah agar mendorong ada jalur aman, agar bisa dilakukan evakuasi terhadap warga Palestina dan warga lainnya yang terjebak di Gaza.

"Dua juta penduduk Gaza saat ini terancam kelaparan dan penyakit, karena semua jalur masuk dan keluar diblokade oleh Israel," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa logistik makanan, minuman dan obatan-obatan kepada warga sipil yang telah menjadi korban di Palestina.

"Konflik dan perang antara Palestina dan Israel harus segera diakhiri. Pemerintah Indonesia harus segera mendorong perdamaian antar kedua negara di Dewan Keamanan PBB," harap putri Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu.

Ia juga mendorong pemerintah agar menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep solusi dua negara yang berdaulat dan merdeka. Hal ini dilakukan agar korban kemanusiaan tidak terus bertambah akibat konflik yang berkepanjangan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI ajak umat Islam laksanakan shalat ghaib untuk syuhada di Palestina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE