Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur Provinsi Kepulauan Riau mengembangkan pembibitan 10.376 mangrove yang terdiri atas tiga jenis, sebagai langkah nyata perusahaan untuk menjaga ekosistem pesisir.
"Saat ini Nursery Mangrove PT Timah Tbk di Kundur tengah mengembangkan pembibitan mangrove jenis bakau, perpat, dan api-api," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan saat ini Nursery Mangrove PT Timah Tbk di Unit Produksi Kundur telah membibitkan 10.376 mangrove yang terdiri 3.500 bakau, 6.456 api api dan 450 mangrove jenis perpat.
"Pembibitan mangrove ini untuk mendukung kegiatan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan, guna membantu pemerintah dalam mencegah abrasi, menjaga ekosistem pesisir dan untuk menahan laju krisis iklim," katanya.
Menurut dia selain melakukan pembibitan sendiri, PT Timah Tbk juga tetap mengambil bibit dari hasil budidaya masyarakat, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Jika ekosistem mangrove terjaga dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di sekitar. Apabila mangrove terjaga ekosistem di sekitarnya juga akan berkembang dengan baik, apalagi mangrove merupakan habitatnya ikan, udang dan kepiting sehingga berdampak pada kelompok nelayan," katanya.
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan peredaran sabu 1,6 kg asal Malaysia
Jumat, 10 Mei 2024 11:56 Wib
Harga emas Antam terpantau naik, Rp1,326 juta per gram
Jumat, 10 Mei 2024 10:05 Wib
Begini alasan Bata tutup pabrik di Purwakarta
Kamis, 9 Mei 2024 12:31 Wib
Harga emas Antam kembali turun ke Rp1,306 juta per gram
Kamis, 9 Mei 2024 10:23 Wib
Waskita Beton bangun halaman kontainer di Batam senilai Rp360 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
PT Timah lepas 4.000 kepiting bakau di Kundur, Karimun
Minggu, 5 Mei 2024 11:16 Wib
Sriwijaya Air Group: Kasus timah tak pengaruhi operasional tak terpengaruh kasus timah
Rabu, 1 Mei 2024 9:39 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Komentar