Disperindag Batam rancang penggunaan 'fuel card' untuk beli pertalite

id Batam ,kepri,BBM ,Fuel card,ekonomi

Disperindag Batam rancang penggunaan 'fuel card' untuk beli pertalite

Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau. (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam merancang penggunaan fuel card 3.0 sebagai alat pengendali dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.

Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau di Batam, Kamis (4/1) mengatakan direncanakan pada Januari 2024 akan menerapkan sistem itu untuk kendaraan roda empat atau mobil yang menggunakan bahan bakar pertalite.

"Ini khusus untuk mobil saja, baik itu mobil pribadi maupun mobil umum. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan Bank BRI," ujar Gustian.

Ia menyebutkan jumlah mobil yang menggunakan BBM jenis pertalite di Kota Batam sekitar 178 ribu unit.

Baca juga: BP Batam lanjutkan One Day One Target untuk pengamanan aset

Penerapan fuel card tersebut akan uji coba selama enam bulan, yaitu setiap kendaraan roda empat akan dibatasi pembelian pertalite yaitu sebanyak 25 liter per hari.

"Terkait batasan pengisiannya berapa liter itu masih kita diskusikan. Tetapi kira-kira batasan pengisiannya sekitar 25 liter per hari, karena mobil biasanya kan sekali isi sekitar 25 liter," ujarnya.

Ia berharap penerapan fuel card sebagai kartu pengendali BBM pertalite ini dapat berjalan efektif seperti fuel card 3.0 untuk pembelian BBM jenis solar yang telah diterapkan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan fuel card 3.0 efektif mencegah penimbunan solar di kota itu.

Baca juga: Inflasi Kepri pada Desember 2023 terkendali sebesar 0,44 persen

Ia mengatakan sekitar 7.000 pemilik kendaraan yang menggunakan BBM solar telah memiliki fuel card 3.0.

Ia menjelaskan penggunaan fuel card hanya dapat melakukan transaksi satu kali dalam sehari, dengan batasan pembelian.

"Fuel card hanya bisa dipakai satu hari saja, keesokan harinya baru bisa lagi. Per hari bisa beli 30 liter, 50 liter, 80 liter, tergantung kendaraan. 80 liter untuk bus," kata Gustian.

Baca juga:
Bapenda Batam datangi pemilik objek pajak tagih tunggakan pajak

Kejari Lingga terima pengembalian kerugian negara Rp120 juta dari korupsi BBM

Polres Natuna tambah personel jaga gudang logistik KPU

Pemkot Tanjungpinang jadikan Pulau Basing objek wisata baru

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE