Wulanggitang (ANTARA) -
Baca juga: Energi erupsi meningkat, PVMBG naikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki jadi awas
"Kita patok di lima kilometer ini karena ada aliran arah ke sana," kata dia.
Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi
"Kami evakuasi malam hari, ada orang tua dan usia rentan kurang lebih enam orang, lalu bapak-bapak ibu sekitar empat orang, anak satu orang," kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Rabu dini hari.
Tim SAR Gabungan melakukan proses evakuasi setelah koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pos pengamatan memberi rekomendasi agar desa tersebut harus dikosongkan karena menjadi desa paling terdampak erupsi magmatik pada Rabu dini hari.
Secara umum, menurut Yudha warga desa itu telah melakukan evakuasi mandiri karena melihat dampak dari erupsi yang terjadi terus menerus. Namun, masih ada 11 warga yang memilih bertahan di sana.
Yudha menyebut proses evakuasi 10 warga Desa Dulipali dapat berjalan dengan lancar, sedangkan satu warga rentan yang merupakan tuan tanah tidak bersedia meninggalkan rumah yang ia tempati. Oleh karena itu, upaya untuk mengevakuasi orang tua lanjut usia (lansia) itu dilakukan sebanyak dua kali.
Baca juga: Gunung Marapi Sumbar keluarkan suara dentuman dan gemuruh
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Status Gunung Lewotobi naik ke Awas, PVMBG imbau warga tinggalkan Desa Dulipali
Komentar