Kudus (ANTARA) - Tiga dari lima pelajar ditemukan meninggal dunia di areal persawahan di Desa Kirig, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tergenang banjir setelah sampan yang ditumpangi kelima anak tersebut terbalik pada Jumat.
Sutarman, salah satu warga Desa Kirig ditemui di lokasi pencarian tiga korban tenggelam di Kudus mengungkapkan bahwa kasus tenggelamnya lima pelajar yang bermain sampan diketahui ketika dua anak yang selamat berteriak minta tolong.
"Saat itu sekitar pukul 07.00 WIB saya sedang tiduran di rumah, kemudian mendengar teriakan minta tolong, lalu saya bergegas menuju sumber suara," kata dia.
Baca juga: Banjir rendam Kota Lama Semarang
Dengan menaiki sampan, Sutarman bergegas menuju lokasi lima pelajar yang sama-sama dari Pondok Pesantren Assa'idiyah tenggelam yang berjarak sekitar 500-an meter dari dataran. Setelah itu, dia menginformasikan kejadian tersebut kepada warga, kemudian diteruskan ke Polsek Mejobo dan Pemerintah Desa Kirig.
Setelah berupaya melakukan pencarian, akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB korban yang meninggal ditemukan tidak jauh dari lokasi sampan yang terbalik.
Menurut Kepala Desa Kirig Aris Tiana Birowo, pihaknya menerima laporan santri tenggelam pada hari Jumat (15/3) sekitar pukul 07.00 WIB, kemudian mengerahkan jajaran bersama warga untuk melakukan pencarian.
Sekitar pukul 09.00 WIB, kata dia, ketiga korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga:
Banjir dan longsor landa Semarang
Hujan disertai angin kencang sebabkan 11 pohon tumbang di Semarang
Alhamdulillah, tim evakuasi ibu hamil yang hendak bersalin lewati sungai
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima pelajar di Kudus tenggelam di area banjir tiga meninggal
Komentar