Jakarta (ANTARA) - Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) Alfons Tanujaya menyarankan masyarakat agar waspada bila hendak mengakses aplikasi elaelo.id.
"Situs elaelo.id menampilkan logo Garuda Pancasila dan menampilkan tulisan 'Under Construction by Kominfo'. Hal ini memberikan kesan seakan-akan elaelo adalah aplikasi yang didukung atau dibangun oleh Kominfo. Hal ini jelas menyesatkan, karena Kominfo sendiri tidak pernah menginformasikan adanya aplikasi pengganti X di bawah Kominfo bernama elaelo," kata Alfons saat dihubungi ANTARA pada Rabu.
Di samping itu, kata dia, administratur elaelo.id dengan identitas -Iron Dome #Hmei mengunggah berita dari portal berita yang judulnya diubah sehingga menimbulkan kesan seolah Kementerian Komunikasi dan Informatika merekomendasikan penggunaan elaelo setelah platform X diblokir.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Alfons menyarankan masyarakat agar waspada bila mengakses platform elaelo.id.
Alfons menyarankan mereka yang mendaftar menjadi pengguna elaelo.id tidak asal memberikan data penting ataupun menggunakan kata sandi yang sama dengan yang digunakan dalam platform lain guna menghindari pencurian data kredensial.
"Jangan jalankan aplikasi apapun yang diberikan elaelo. Iktikad-nya saja sudah tidak bagus, jadi harus hati-hati," kata pengamat keamanan siber dari Vaksincom itu.
Dia menyarankan orang-orang yang ingin beralih menggunakan aplikasi media sosial buatan dalam negeri mencari aplikasi yang pembuat dan pengembangnya sudah diverifikasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masyarakat disarankan waspada bila hendak mengakses elaelo.id
Berita Terkait
Tidak ada alasan untuk memblokir X
Kamis, 27 Juni 2024 13:29 Wib
LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"
Rabu, 26 Juni 2024 11:40 Wib
Pemprov Kepri salurkan bantuan beras kepada 5.000 KK di Tanjungpinang
Rabu, 26 Juni 2024 7:35 Wib
Kemenkominfo: elaelo.id bukan aplikasi buatan pemerintah
Rabu, 19 Juni 2024 12:00 Wib
KPU Kepri: Aplikasi E-Coklit permudah pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024
Rabu, 19 Juni 2024 8:31 Wib
Gubernur Ansar: Idul Adha jadi momentum tingkatkan kepekaaan sosial
Senin, 17 Juni 2024 13:32 Wib
Polisi diminta untuk temukan pemilik akun medsos yang suruh ibu cabuli anaknya
Sabtu, 8 Juni 2024 13:52 Wib
KPU Kepri ajak AJI bersama-sama kawal Pilkada 2024
Jumat, 7 Juni 2024 15:28 Wib
Komentar