Rp18 miliar dialokasikan untuk bangun labkesmas tahun 2025

id Laboratorium kesehatan masyarakat,Engku Haji Daud,APBD,RS Engku Haji Daud,Tanjung Uban,Bintan,Tanjung Uban Bintan,RSUD,tanjungpinang, batam,ansar ahma

Rp18 miliar dialokasikan untuk bangun labkesmas tahun 2025

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mochammad Bisri. ANTARA/Ogen.

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran sekitar Rp18 miliar untuk membangun laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) pada tahun 2025.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang Selasa mengatakan, anggaran pembangunan laboratorium tersebut bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Sudah kita ajukan ke Kemenkes RI, dan disetujui untuk dibangun mulai tahun depan," kata Ansar.

Ansar menyebutkan, pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat dipusatkan di kawasan Pemerintahan Provinsi Kepri di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.

Awalnya lokasi pembangunannya direncanakan berdekatan dengan kantor Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Kepri, namun belakangan diusulkan dibangun bersebelahan dengan gedung instalasi farmasi milik dinas kesehatan di Pulau Dompak.

"Kebetulan di sebelah instalasi farmasi itu masih ada lahan kosong dua hektare, makanya akan dibangun di situ, sehingga jadi satu-kesatuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri Mochammad Bisri menyampaikan, ke depan laboratorium kesehatan masyarakat itu akan dikelola oleh unit pelayanan teknis dinas (UPTD) di bawah Dinas Kesehatan setempat.

Baca juga: Kemenag Natuna-Kepri bersama Forkopimda rayakan "Lebaran" anak yatim

Keberadaan laboratorium itu bermanfaat dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, seperti skrining kesehatan guna mendeteksi kondisi masyarakat yang memiliki masalah kesehatan, sehingga bisa dilakukan penanganan dan antisipasi sejak dini.

Labor ini akan semakin memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

Selain itu, juga dapat digunakan untuk pemeriksaan kesehatan kandungan produk makanan dan lingkungan, misalnya kualitas air bersih, limbah, tanah hingga udara.

"Tujuan utama laboratorium ini ialah untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan di lingkungan masyarakat," kata Bisri.

Bisri menambahkan, pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat itu akan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di provinsi itu, karena sebelumnya sudah terdapat RSUD Raja Ahmad Thabib di Tanjungpinang, Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud di Tanjung Uban Bintan, serta terbaru Instalasi Farmasi di Pulau Dompak.

Baca juga: Cegah penyakit, Pemprov Kepri galakkan program promotif preventif

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE