Cilegon (ANTARA) - Kapolres Cilegon mengungkapkan bahwa dari hasil autopsi yang telah dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Banten mayat bocah dengan wajah dilakban tersebut adanya indikasi pembunuhan.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, di Cilegon, Banten, Sabtu, mengatakan selain menjadi korban penculikan, perempuan berusia 5 tahun tersebut terindikasi telah menjadi korban pembunuhan oleh pelaku.
"Sementara hasil autopsi diindikasikan adanya pembunuhan, tapi belum kita simpulkan karena masih proses penyidikan," katanya.
Ia menjelaskan dari hasil autopsi terdapat sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban. Ada luka lebam pada bagian tangan kanan dan kiri. Kemudian di kaki serta perut juga mengalami lebam.
"Dan hasil pemeriksaan forensik telinga maupun mulut ditutup menggunakan lakban agar tidak berbau," katanya.
Sementara itu untuk dugaan kasus pencabulan, pihaknya memastikan tidak ada dugaan kekerasan seksual atau asusila yang dialami oleh korban.
Baca juga: Polisi didesak untuk usut tuntas kasus pembunuhan gadis penjual gorengan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi sebut hasil autopsi mayat bocah dilakban indikasi pembunuhan
Komentar