Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan komitmennya untuk mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran dalam pembangunan nasional.
Meski belum ada arahan langsung dari Presiden khusus untuk BP Batam, lembaga ini tetap menyesuaikan langkah-langkahnya dengan instruksi pemerintah pusat.
“Arahan yang Presiden berikan kepada kabinet mencakup efisiensi dalam anggaran, termasuk pengurangan belanja perjalanan dinas. Kami berkomitmen untuk lebih fokus pada efisiensi mulai tahun anggaran 2025, sehingga dana yang ada dapat digunakan lebih efektif untuk masyarakat,” kata Pelaksana Harian Kepala BP Batam Purwiyanto di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.
Sebagai salah satu bagian dari unit pemerintah, kata Purwiyanto, BP Batam harus mengikuti arahan presiden.
“Arahannya ada untuk masing-masing unit kerja pemerintah agar anggarannya jangan bocor, perjalanan harus dikurangi, seperti itu arahnya maka akan kami ikuti,” ujar dia.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kesatuan dan solid di internal instansi pemerintah.
BP Batam menganggap hal ini sebagai kesempatan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dan mendukung program pembangunan di Kota Batam.
“Kami di BP Batam siap menyelaraskan tujuan, saling mendukung, dan memastikan Batam berkembang menjadi kawasan yang semakin kompetitif di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.
Langkah BP Batam untuk merespons arahan Presiden ini juga akan melibatkan pengelolaan anggaran yang lebih transparan dan akuntabel, di samping koordinasi yang lebih baik dengan pemerintah pusat serta instansi lain.
Hal ini diyakini dapat memperkuat pengembangan Batam sebagai kawasan strategis yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Baca juga: Pemkot Batam siapkan anggaran Rp65 miliar untuk makan bergizi gratis
Komentar