Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkatkan pemahaman dan kesadaran literasi digital di kalangan mahasiswa guna memperkuat komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang aman dan kondusif.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Sabtu, mengatakan literasi digital merupakan bagian dari upaya pemda dalam mendukung Batam sebagai kota modern yang aman dan menarik bagi wisatawan serta investor.
“Saya berharap program literasi digital ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya bersikap bijak di ruang digital serta menghindari hoaks,” kata Jefridin.
Ia menyampai pentingnya sikap bijak dalam penggunaan media sosial di era arus informasi yang bergerak sangat cepat.
“Bijak dalam bermedia sosial berarti selalu menyaring sebelum membagikan informasi," ujar Jefridin.
Menurutnya, sikap hati-hati dalam menyebarkan informasi sangat diperlukan untuk menghindari penyebaran hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menjelang Pilkada pada 27 November mendatang, Jefridin juga mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa, untuk menjaga kondusivitas Kota Batam dan tidak terlibat dalam hal-hal yang merusak, seperti judi online.
“Judi online tidak ada manfaatnya, bahkan dilarang oleh agama. Sekali terjerumus, sulit untuk berhenti. Jadi, jangan coba-coba mengikuti judi online,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkatkan pemahaman literasi digital di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sumber Daya Manusia (SDM), yang bekerja sama dengan Kementerian Kominfo RI.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batam Heriman di Batam, Selasa, mengatakan kegiatan Literasi Digital dengan tema “Pemilu Damai di Ruang Digital” berlangsung selama 3 hari tersebut dilaksanakan secara hibrida antara tatap muka dan daring yang dihadiri hingga 1.000 orang PNS dan PPPK Pemkot Batam.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut para ASN memperoleh kecakapan digital serta menjaring penyampai pesan kedamaian dalam kontestasi Pemilu tahun 2024.
"Kegiatan literasi digital diisi berbagai agenda yang menghadirkan narasumber dari berbagai pejabat dan tokoh yang berpengalaman dalam tema yang akan dibahas, seperti pemahaman aturan pemilu, aturan ASN, penggunaan media digital secara baik serta yang terkait dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu," kata Heriman.*
Komentar