Sementara itu, utusan Palestina untuk PBB pada Jumat (3/1) mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
"Ini adalah tanggung jawab kolektif kita untuk mengakhiri neraka ini. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita untuk mengakhiri genosida ini," kata Riyad Mansour dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang situasi di Timur Tengah.
Pertemuan ini dilakukan menyusul penggerebekan pekan lalu di Rumah Sakit Kamal Adwan serta penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap direktur rumah sakit tersebut, Hussam Abu Safiya.
"Anda memiliki kewajiban untuk menyelamatkan nyawa. Para dokter dan tenaga medis Palestina mengemban misi tersebut dengan sepenuh hati, meskipun nyawa mereka terancam," kata Mansour dalam sidang DK PBB.
"Mereka tidak meninggalkan para korban. Jangan tinggalkan mereka. Hentikan kebebalan Israel. Akhiri genosida. Hentikan agresi ini segera dan tanpa syarat, sekarang," ujar Mansour kepada dewan.
Ia menambahkan bahwa dokter dan tenaga medis Palestina berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia, namun mereka justru kehilangan nyawa mereka sendiri saat rumah sakit diserang.
"Mereka berjuang dalam pertempuran yang tidak bisa mereka menangkan, namun mereka tetap tidak mau menyerah atau mengingkari sumpah yang telah mereka ambil," tegasnya.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lebih dari 800 masjid di Palestina dihancurkan Israel sepanjang 2024
Komentar