Pantai Sengiap Objek Wisata Potensial di Natuna

id Pantai, Sengiap, Objek, Wisata, Potensial, Natuna,kepri

Pantai Sengiap Objek Wisata Potensial di Natuna

Pantai Sengiap Natuna (kepri.antaranews.com/Rosyita)

Natuna (ANTARA Kepri) - Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya memiliki kekayaan laut, namun juga pantai dengan keindahan eksotik, Pantai Sengiap.

"Hamparan pasir putih saja sudah menggoda, begitu putih" ujar Evy (42), salah satu pengunjung dari Batam, Kepri, Minggu di Pantai Sengiap, Natuna.

Evy sengaja datang sebenarnya ingin membuktikan cerita temannya tentang keindahan alami Pantai Sengiap yang tiada tara. "Katanya pasirnya berbunyi ketika kaki kita melangkah di atasnya," katanya.

Perkataan teman Evy bukan hanya bualan. "Memang berbunyi," katanya sambil berjalan kian cepat di atas hamparan pasir itu seakan menikmati alunan suara nan natural.

Pantai Sengiap terletak di kawasan Pulau Kambing. "Tapi, terkadang orang memang lebih mengenal Pulau Kambing daripada Pantai Sengiap," ulas Sri (48), warga yang ditemui dalam perjalanan menuju Pantai Sengiap.

Perjalanan menuju Pantai Sengiap tidaklah semudah yang dibayangkan. Namun, tak bisa dipungkiri kesulitan tersebut terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan sepanjang perjalanan tersebut.

"Menakjubkan," kata Evy saat melintasi setengah perjalanan yang sering berhenti untuk mengabadikan dalam kamera yang tak lepas dari genggamannya.

Dia tidak bisa menguraikan dengan kata-kata ketika diminta komentarnya. "Saya hanya bisa merasakan," katanya singkat sambil meminta kembali untuk menghentikan kendaraan.

Menuju Pantai Sengiap dibutuhkan waktu sekitar satu hingga satu jam setengah dengan jarak berkisar 25 kilometer dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna.

Dari Kota Ranai menuju Kecamatan Bunguran Timur Laut yang memiliki Pantai Tanjung, seterusnya melewati Pantai Sahi. Selanjutnya akan ditemui Desa Kelanga dengan Pantai Silas, tiba di pertigaannya bergerak ke kanan.

"Jalan hingga pertigaan ini sudah bagus," ungkap Evy.

Pemerintah Kabupaten Natuna sedang membangun jalan beraspal hingga ke Desa Teluk Buton, Pengadah.

Jalan sepanjang 10 kilometer itu tampak lebar dan sangat mulus. "Tanah Natuna ini keras dan dijamin tidak cepat rusak ataupun berlubang, karena saya lihat tidak ada mobil-mobil berat yang lewat," ungkapnya.

Evy membayangkan andai saja jalan semulus itu hingga ke Desa Teluk Buton sudah rampung. "Tak terbayangkan untuk mencapai tempat-tempat indah lainnya akan saya kunjungi dalam satu hari," katanya sambil berniat menyambangi Pulau Panjang yang berada di paling ujung peta Natuna. (KR-RST/S023)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE