Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau memberikan fasilitas jemput bola atau mendatangi langsung ke lapangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin mengurus perizinan melalui program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Menyapa.
Konsultan PLUT Batam Nurul Qamariah Adijaya di Batam, Senin mengatakan melalui program PLUT Menyapa, pihaknya langsung turun ke 10 kecamatan yang ada di pulau utama dan pulau penyangga, guna membantu pengurusan izin-izin usaha yang diperuntukkan bagi pelaku usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan desain kemasan produk.
Selain itu, dalam program itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi.
Baca juga: Lanud RSA Natuna gelar latihan survival dasar kepada instansi
“Kemudian, kalau pelatihan kita khusus terkait pemahaman mereka untuk wirausaha, dan juga memperkenalkan produk karena sekarang kita ada pelayanan baru terkait kemasan kita juga mengupayakan untuk pemahaman UKM terkait kemasan. Karena dari kemasan itu kan punya standar tertentu yang harus dipatuhi UKM,” kata Nurul.
Ia menyampaikan saat ini PLUT Batam fokus pada pelatihan pengemasan produk kuliner dan kerajinan tangan.
“Kalau kuliner itu macam-macam, ada yang kantong berdiri (standing pouch), kemasan toples, ada yang kemasan kardus, itu disesuaikan dengan kebutuhan dan budget dari UKM,” ujar dia.
Sementara untuk varian kemasan untuk produk kerajinan tangan di antaranya kemasan kardus serta kantong kertas.
Baca juga: 210 UMKM kuliner di Batam terima sertifikat halal gratis sepanjang 2024
“Itu sedang kami upayakan juga supaya hadir di layanan kemasan yang ada di Gedung PLUT,” kata Nurul.
Nurul menyampaikan, dalam mendukung pelaku usaha untuk menghasilkan kemasan yang menarik, pihaknya turut memberikan fasilitas hingga menghadirkan hasil yang sesuai dengan produk UKM.
“Yang pertama kami berikan supaya UKM tahu kemasan yang baik itu seperti apa. Bentuk layanannya adalah dengan jasa konsultasi, kita lihat dulu kemasan yang sudah ada dari UKM seperti apa, dan dari situ tim kemasan akan memberikan edukasi yang cocok seperti apa buat produk mereka,” ujar Nurul.
Baca juga: Balai Karantina Kepri sertifikasi 6.688 komoditas perikanan ekspor dari Natuna
Tidak hanya sampai pada tahap pelatihan kemasan, PLUT Batam juga turut memberikan pelatihan dan edukasi untuk tahap kemasan stiker atau pelabelan serta foto produk usaha.
“Karena di pelabelan itu ada beberapa standar yang harus dicantumkan sebagai informasi terbuka bagi para pelanggan. Lalu kalau dari kemasannya sudah diberikan edukasi dan konsultasi, tim layanan kemasan juga memberikan jasa untuk membuat desain sendiri,” kata dia.
“Lalu dari kemasan itu kan juga perlu foto. Foto itu juga harus real dari produk yang dibuat. Kita juga ada layanan untuk foto produk. Jadi layanan satu pintu (one stop service) untuk desain pengemasan dan pelabelannya bisa dilakukan di PLUT,” tambah Nurul.
Komentar