Siswa SD dan SMP di Tanjungpinang dapat 4 pasang seragam gratis

id Disdik tanjungpinang,kepri

Siswa SD dan SMP di Tanjungpinang dapat 4 pasang seragam gratis

Siswa SMPN 4 Kota Tanjungpinang, Kepri mengenakan seragam kurung Melayu sembari menikmati makan bergizi gratis. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan peserta didik baru di SD dan SMP di daerah itu pada tahun ajaran 2025/2026 bakal menerima empat pasang bantuan seragam gratis, yaitu OSIS, batik, kurung, dan olahraga.

"Bantuan ini meningkat dibanding tahun 2024 yang sebanyak dua pasang seragam gratis, yakni hanya OSIS dan batik," kata Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Tanjungpinang Tanjungpinang Novi Perdana Wari, Senin.

Novi menyampaikan pemkot melalui Dinas Pendidikan Tanjungpinang telah menganggarkan sekitar Rp5 miliar melalui APBD 2025 untuk pengadaan seragam sekolah gratis tersebut.

Ia memerinci, khusus peserta didik baru jenjang SMP Negeri dianggarkan sekitar Rp2,2 miliar. Sedangkan bagi peserta didik SMP swasta dianggarkan sekitar Rp381 juta.

Baca juga: 442 calon haji Kepri kloter pertama berangkat pada 2 Mei 2025

Selanjutnya, untuk seragam gratis jenjang SD negeri dianggarkan sebesar Rp1,9 miliar, sementara SD swasta sekitar Rp Rp468 juta.

"Pengadaan seragam gratis itu akan dimulai pada saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026," ujar Novi.

Ia menyampaikan bahwa program pengadaan seragam gratis ini rencananya melibatkan penjahit lokal guna mendorong perputaran ekonomi di Tanjungpinang, khususnya bagi para penjahit pakaian.

Bantuan seragam gratis SD dan SMP di Kota Gurindam tersebut merupakan program yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan kembali dilanjutkan di era kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Raja Ariza.

"Tujuannya untuk meringankan beban orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak-anak menghadapi tahun ajaran baru, sekaligus komitmen pemkot untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan layanan pendidikan," ujarnya.

Baca juga:
Ombudsman Kepri dorong musyawarah dalam penyelesaian sengketa Sei Nayon

Disdik Batam pertimbangkan tiga lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE