Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat adanya peningkatan persentase kehadiran peserta dalam program cek kesehatan gratis (CKG) sepanjang Juni 2025 jika dibandingkan dengan bulan April.
Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan bahwa tingkat kehadiran peserta yang telah mendaftar mengalami kenaikan signifikan.
“Di bulan April tingkat kehadiran harian mencapai 78,57 persen. Sementara di bulan Juni meningkat menjadi 90,48 persen dengan sekitar 19 orang per hari,” katanya saat dihubungi di Batam, Senin.
Hingga 25 Juni 2025, Dinkes mencatat total 2.818 warga telah memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini, dari target yang ditetapkan sebanyak 1.276.930 jiwa. Di Batam sendiri, program CKG sudah diterapkan dari bulan Februari 2025.
“Mayoritas pengguna layanan ini berada di rentang usia 40 hingga tahun, yakni sebanyak 1.044 orang. Kemudian disusul oleh kelompok usia 19 hingga 29 tahun, dan ketiga terbanyak usia 30 hingga 39 tahun,” kata Didi.
Adapun tiga puskesmas dengan tingkat kunjungan tertinggi adalah Puskesmas Tanjung Buntung, Lubuk Baja, dan Mentarau.
Didi sebut bahwa seluruh 21 puskesmas di Kota Batam telah dapat melayani program ini, meski belum semuanya memiliki peralatan yang lengkap.
Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari satu juta dan hanya didukung 21 puskesmas, Didi mengakui bahwa distribusi pelayanan belum sepenuhnya maksimal.
“Kadang ada masyarakat yang lebih mudah akses ke posyandu (pos pelayanan terpadu) dulu. Tapi dengan informasi media yang semakin luas, semoga masyarakat semakin paham,” ujarnya.
Didi juga mengatakan bahwa minat masyarakat masih tergolong minim di Batam karena kekhawatiran dan kecemasan akan hasil dari pengecekan tersebut.
“Mungkin masyarakat cemas dengan hasil dari pengecekan jadi ragu. Namun kami mengimbau bahwa sekarang masyarakat Batam dapat mengakses layanan kesehatan dimanapun hanya dengan membawa KTP Kota Batam,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa kini pengurusan dipermudah dan tidak perlu dokumen-dokumen syarat lain dalam pengajuan, selain KTP dan Kartu Keluarga (KK) Kota Batam.
“Cukup membawa kartu identitas, bersedia menjadi peserta BPJS Kesehatan lalu akan diverifikasi datanya. Sehari siap dan bisa dilakukan di seluruh 21 puskesmas,” tutupnya.
Komentar