Harga Sembako Di Anambas Selangit

id Harga, Sembako, Di, Anambas, Selangit

Anambas (Antara Kepri) - Hampir semua pendatang baru yang bermukim di Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan mahalnya barang-barang kebutuhan pokok di kabupaten termuda di Kepulauan Riau itu.

Seperti yang diakui seorang guru bantuan dari Universitas Syah Kuala, Nangroe Aceh Darussalam, Gafur saat ditemui di Tarempa, Senin (7/10).

Dirinya mengaku bahwa Anambas memang sebuah tempat yang sangat indah. Dirinya sangat terkesan menikmati keindahan alamnya selama satu tahun bertugas di Anambas.

Namun, keindahan alam tersebut tidak sebanding dengan biaya hidupnya selama di Anambas. Ia mengatakan, harga barang kebutuhan pokok sangat mahal dan tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain di Kepri apa lagi di daerah asalnya di Aceh.

"Sebenarnya enak tinggal di Anambas, banyak kemiripan budaya, yakni sama-sama budaya Melayu tapi yang agak kurang berkenan adalah harga bahan makanan pokok yang terlalu tinggi, sehingga untuk bertahan di Anambas harus memiliki penghasilan tinggi," kata Gafur.

Sementara itu Dewi warga Tarempa yang merupakan pendatang baru juga mengatakan, harga barang di Anambas memang mahal. Ia mengaku sangat kaget ketika pertama kali membeli harga beras yang mencapai Rp20 ribu perkilo, padahal di Tanjungpinang tidak sampai semahal itu.

"Tinggal di Anambas kalau tidak memiliki penghasilan tinggi tidak akan bisa karena habis buat makan saja," katanya.

Sementara itu menurut Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM dan Koperasi Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman, mengatakan, masalah tinggi rendahnya harga barang di pasar menyesuaikan hukum pasar, dimana jika permintaan tinggi maka harga akan naik.

"Ini seperti pada hukum pasar, dimana jika permintaan tinggi maka harga akan semakin tinggi. Padahal kita tahu barang-barang di Anambas berasal dari Tanjungpinang. Persediaan barang tidak ada, permintaan tinggi, maka otomatis harga akan dinaikkan pedagang," terangnya.

Ia menampik harga barang di Anambas lebih tinggi dari harga makanan pokok di daerah lain di Kepri. Katanya, masih banyak harga sembako se Kepri yang lebih mahal dari Anambas.

"Banyak harga barang di Anambas yang lebih rendah dibandingkan dengan Tanjupinang," tampiknya.

Belajar dari pengalamannya saat bertugas di Kabupaten Natuna, hal seperti ini dinilai wajar olehnya. Sebagai daerah baru, harga kebutuhan pokok cenderung tidak stabil dan mahal. Namun Usman mengatakan, lambat laun pasar akan menyesuaikan harga, menjadi lebih terjangkau dan sesuai dengan kemampuan pembelinya.

"Dulu waktu Natuna masih baru terbentuk, harga juga selangit. Tapi lama kelamaan, pasar akan stabil dan menyesuaikan harga. Sekarang terjadi seperti ini karena permintaan barang tinggi, tapi ketersediaan barang kurang. Tapi seiring kemajuan kabupaten ini nantinya, hal seperti itu juga akan teratasi, dan harga barang juga akan stabil," pungkas Usman. (Antara)

Editor Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE