Batam (Antara Kepri) - Kapal Roll on-Roll off (Roro) Swarna Begawan dari Tanjung Uban Pulau Bintan tujuan Telaga Punggur Pulau Batam, Kepri, mengalami kerusakan di bagian kemudi sehingga terombang-ambing sekitar dua jam di laut.
"Iya, satu kapal mengalami kerusakan saat berlayar Kamis pagi. Kapal sudah berhasil dibawa ke Pelabuhan Telaga Punggur sekitar pukul 10.00 WIB, atau sekitar dua jam dari jadwal semestinya," kata Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam Dadag Wijanarko di Batam, Kamis.
Kapal yang mengangkut puluhan kendaraan dan sekitar 100 orang tersebut berlayar dari Tanjung Uban sekitar pukul 07.00 WIB. Berdasarkan jadwal, kapal akan sampai di Telaga Punggur Batam pukul 08.00 WIB.
Namun setelah berlayar sekitar 40 menit tiba-tiba mengalami kerusakan pada perairan dekat kawasan Pelabuhan Telaga Punggur sisi timur dari Pulau Batam, Provinsi Kepri.
Pelayaran Tanjung Uban ke Pulau Batam seharusnya hanya ditempuh sekitar satu jam. Akibat kerusakan tersebut pelayaran membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
"Saat ini kapal dalam proses perbaikan di Telaga Punggur. Operasinya dihentikan hingga perbaikan usai dan dinyatakan layak kembali mengangkut penumpang," kata dia.
Rute Batam-Tanjunguban dan sebaliknya setiap hari biasanya dilayani dengan tiga kapal roro. Dua merupakan milik pemerintah, satu kapal milik swasta. Dengan kejadian tersebut, untuk sementara dua kapal yang melayani rute Batam-Tanjung Uban dan sebaliknya.
"Kami berharap proses perbaikan tidak memakan waktu lama sehingga kapal segera bisa beroperasi lagi seperti biasa," kata Dadag.
Sebelumnya pada 26 Desember 2014, Kapal Sembilang rute tersebut sempat terombang-ambing sebelum akhirnya terdampar akibat cuaca buruk bertepatan musim utara yang membuat gelombang tinggi.
Setelah beberapa jam, kapal akhirnya berhasil sampai ke Pelabuhan Telaga Punggur Batam dengan cara ditarik "tugboat" PT Pertamina Tanjung Uban. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar