HTI Tanjungpinang akan Gelar Pawai Akbar

id HTI,Tanjungpinang,hizbut,tahrir,Pawai,Akbar,khilafah,islam

HTI Tanjungpinang akan Gelar Pawai Akbar

Hizbut Tahrir Indonesia (antaranews.com)

Kegiatan ini merupakan bagian dari 34 kota di Indonesia, sebagai kegiatan tahunan untuk memperingati momentum bulan Rajab. Sebab, peringatan peristiwa jatuhnya kekuasaan Islam yaitu Khilafah Turki Usmani pada 3 Maret 1924 masehi atau 28 Rajab 1342 hi
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menyelenggarakan pawai akbar dan jalan santai sehubungan dengan momentum Rajab 1436 hijriah.

"Pawai akbar di ibukota Kepri, dilaksanakan besok pagi di Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang kemudian dilanjutkan jalan santai dari Raja Ali Haji hingga depan Bank Muamalat berbalik menuju Bundaran Pamedan," kata Ketua Panitia Rahmad Alfatih di Tanjungpinang, Sabtu.

Pawai akbar itu diperkirakan ikuti 1.000 orang ulama, pengusaha, pelajar dan mahasiswa. Mereka akan menyaksikan aksi teatrikal, Nasyid dan puisi.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari 34 kota di Indonesia, sebagai kegiatan tahunan untuk memperingati momentum bulan Rajab. Sebab, peringatan peristiwa jatuhnya kekuasaan Islam yaitu Khilafah Turki Usmani pada 3 Maret 1924 masehi atau 28 Rajab 1342 hijriah," ucapnya.

Dia mengemukakan kegiatan itu sebenarnya sudah dilaksanakan di Glora Bung Karno-Bundaran Hotel Indonesia sejak 10-30 Mei yang diikuti 150.000 peserta, dengan tema "Bersama Umat Tegakkan Khilafah".

"Melalui ajang ini, kami berharap agar masyarakat muslim Indonesia khususnya di Tanjungpinang dan Bintan sama-sama menyadari akan pentingnya untuk menegakkan syariat Islam. Sebab menegakkan sistem Islam bukan hanya tanggung jawab HTI, akan tetapi tanggung jawab seluruh umat Islam di dunia," katanya.

Dia mengemukakan, Hizbut Tahrir meyakini, bila runtuhnya khilafah dahulu menjadi pangkal hancurnya dunia Islam dan timbulnya berbagai malapetaka yang menimpa dunia Islam, maka bangkitnya kembali dunia Islam dari keterpurukannya pun hanya mungkin melalui tegaknya kembali  khilafah itu.

Khilafahlah yang akan menyatukan kaum muslimin di seluruh dunia, menerapkan syariah secara kaffah dan menghadapi segala bentuk ancaman, khususnya neoliberalisme dan neoimperialisme," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE