Karimun Dikepung Banjir dan Longsor

id Karimun,Dikepung,Banjir,Longsor

Karimun Dikepung Banjir dan Longsor

Salah satu kawasan pemukiman penduduk terdampak tanah longsor usai diguyur hujan Selasa (28/2) hingga Rabu dinihari. (antarakepri.com/Istimewa)

Kalau hujan lagi pasti longsor seperti ini. Saya mengungsi ke rumah mertua di Meral

Karimun (Antara Kepri) - Tingginya curah hujan pada Selasa (28/2) hingga Rabu dinihari, menyebabkan beberapa wilayah dan pemukiman penduduk di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dikepung banjir dan longsor.

Selain banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tebing, Tanjungbalai, Meral, Kundur, Tanjungbatu, tanah longsor juga melanda Perumahan Bukit Permai Kelurahan Teluk Air Kecamatan Karimun. Akibatnya sebanyak lima rumah rusak pada bagian dinding.

Menurut penuturan warga, longsor terjadi secara tiba-tiba setelah guyuran hujan turun semalaman.

"Tiba-tiba tanahnya longsor. Alhamdulillah anak dan istri saya tidak apa-apa," kata Rendy Rizal, warga RT 007/RW 001 Perumahan Bukit Permai, Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, Rabu.

Beruntung dia tidak di dalam rumah, saat longsoran tanah yang menghantam dinding bagian belakang rumahnya. Selain dirinya beberapa rumah warga lainnya juga mengalami hal yang sama.

"Hanya rumah saya yang sampai kemasukan tanah longsor itu," katanya.

Bupati Karimun Aunur Rafiq dikabarkan menyempatkan diri untuk melihat secara langsung bencana tersebut.

"Malam tadi Bapak Bupati langsung datang," jelas Rendy.

Dirinya bersama warga lainnya juga terpaksa harus mengungsi. Mereka khawatir akan terjadi longsor susulan.

"Kalau hujan lagi pasti longsor seperti ini. Saya mengungsi ke rumah mertua di Meral," ujarnya.

Di tempat yan sama, Ketua RT007/RW001 Perumahan Bukit Permai, Kelurahan Teluk Air Kecamatan Karimun, Kusmiran mengimbau kepada warganya untuk selalu berhati-hati sebab sebagian tanah yang tersisa berpotensi longsor kembali.

"Kita telah memberitahukan kepada warga lainnya untuk selalu berjaga-jaga. Kalau bisa mengungsi dulu," kata Kusmiran.

Dalam waktu dekat ini, dirinya akan segera menghubungi pihak developer perumahan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban.

"Nanti saya hubungi developer, karena bagaimanapun juga ini merupakan bagian tanggungjawab mereka," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Rabu pagi, bersama sejumlah pejabat dan pimpinan SKPD, meninjau beberapa kawasan yang dilanda banjir, salah satunya di kompleks perumahan Kanwil DJBC Khusus Kepri di Meral.

Kawasan tersebut termasuk paling parah terendam, disebabkan air pasang laut sedang tinggi pada Selasa (28/2), sehingga ketinggian banjir juga tinggi dan memasuki rumah warga.

Kawasan lain yang dilanda banjir antara lain pasar malam Tanjung Balai Karimun, Sei Lakam, Sei Ayam dan beberapa kawasan lain di tiga 4 kecamatan di Pulau Karimun Besar. (Antara)

Editor: Nurul Aulia Badar/Santoso

Pewarta :
Editor: Kepulauan Riau
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE