Batam (ANTARANews Kepri) - Tanker Eastern Glory yang menabrak Jembatan Nara Singa yang lebih dikenal dengan nama jembatan 2 Barelang di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, belum bisa dilepas, kata saksi mata.
Saksi mata, Dorani, mengatakan tanker itu hanyut dibawa arus kencang hingga menabrak jembatan, kemudian tersangkut dan sulit dilepas.
"Kapalnya nyangkut, sampai sekarang belum bisa dilepas," kata Dorani.
Kapal tunda nampak berupa menarik tanker menjauh dari jembatan, namun hingga kini masih menyangkut.
Menurut Dorani, arus kencang mulai melanda perairan setempat sekitar pukul 13.00 WIB. Arus kencang itu terjadi saat air laut surut sehingga sulit memindahkan kapal.
"Sampai sekarang masih surut dan arus kencang sekali," kata dia.
Ia menduga, sebelum hanyut dan menabrak jembatan, tanker sedang bersandar di pelabuhan yang lokasinya dekat dengan jembatan. Namun ia enggan memastikan.
Baca juga: Kapal tanker tabrak jembatan Barelang
Saksi mata: Tanker tabrak jembatan Barelang belum bisa dilepas
Sampai sekarang masih surut dan arus kencang sekali
Komentar