Indra Sjafri ingin Timnas U-22 bermain di Tanjungpinang

id pelatih timnas u-22,indra sjafri,stadion ,dompak,GSI,gala siswa indonesia

Indra Sjafri ingin Timnas U-22 bermain di Tanjungpinang

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menghadiri Sosialisasi Pembinaan Coaching Clinic Gala Siswa Indonesia (GSI) Se Kota Tanjungpinang tahun 2019 di Lapangan Sepak Bola Sulaiman Abdullah, Tanjungpinang, Rabu (3/4). (Antaranews Kepri/Istimewa)

Pembinaan dan latihan yang intensif harus terus dilakukan agar potensi yang dimiliki anak-anak muda di Kepri dapat terus berkembang dan terarah lebih positif

Tanjungpinang (ANTARA) - Pelatih sepak bola Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Indra Sjafri menginginkan timnas binaannya diundang saat peresmian stadion sepak bola yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.

Hal ini dimaksud agar pelajar setempat termotivasi dalam mencapai cita-citanya untuk menjadi bagian dari timnas Indonesia.

"Saya dengar, pak gubernur sedang membangun stadion bertaraf internasional, kalau pak gubernur berkenan, undang kami saat peresmian stadion nanti," kata Indra saat memberikan motivasi kepada peserta Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Kecamatan di Kota Tanjungpinang, di Stadion Sulaiman Abdullah, Rabu kemarin.

Indra Sjafri hadir atas undangan Gubernur Kepri dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang untuk sosialisasi pembinaan Coaching Clinic GSI kepada siswa SMP dan MTs se Kota Tanjungpinang. Pada saat itu, hadir Gubernur Kepri, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang serta seluruh anggota PSSI Kepri dan Kota Tanjungpinang.

Pada kesempatan itu, Indra juga mengapresiasi atas usaha Gubernur Kepri dan Wali Kota Tanjungpinang yang telah konsen terhadap dunia olahraga khususnya sepakbola.

"Sebenarnya, pemain sepak bola di seluruh Indonesia menyebar dengan kualitas yang sama, yang kurang itu adalah pembinaannya saja, saya ingin anak-anak Tanjungpinang bisa bergabung di Timnas," ungkapnya.

Indra mengatakan, GSI merupakan kompetisi sepak bola yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan RI ini dimulai dari tingkat kecamatan di seluruh pelosok Indonesia termasuk di Kota Tanjungpinang. Kompetisi yang sudah berlangsung selama 2 tahun ini dianggap telah banyak melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda di Indonesia.

"Jepang, Australia dan Amerika sama-sama memiliki dua jalur kompetisi, jalur pendidikan dan federasi, mereka dua-duanya sukses, malahan di Jepang sukses kompetisi lewat pendidikan," katanya.

Untuk mempertahankan kompetisi ini, kata Indra, dirinya yang merupakan Brand Ambasador GSI telah meminta kepada Presiden untuk menerbitkan instruksi agar GSI ini terus digelar meski Menteri Pendidikan diganti. Selain itu, dari GSI juga akan dilakukan pembinaan dalam upaya memunculkan para pelatih bersertifikat dan berkualitas.

"Pemain yang bagus akan lahir dan tumbuh berkembang dengan adanya pelatih yang bagus pula," ungkapnya.

Indra menambahkan, bahwa ada dua model penghargaan yang diberikan kepada GSI yakni tim yang juara di tingkat nasional dan anak-anak yang memiliki kompetensi yang bagus untuk dibina. Beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan seleksi sebanyak 30 orang siswa terbaik nasional untuk berlatih ke Jepang selama 15 hari.

"Tahun pertama kemarin, juaranya adalah Jawa Timur, dan kita berikan penghargaan kemarin berlatih ke Juventus selama 10 hari, dan coach langsung yang mengantar kesana. Oleh sebab itu, anak-anak di Kepri, kesempatan untuk kalian menunjukkan, kalian juga bisa," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menyampaikan generasi muda di Kepri memiliki potensi di segala bidang yang harus terus dikembangkan. Salah satunya di cabang sepak bola, sehingga perkembangan tersebut dapat mendorong upaya memajukan sepak bola di Kepri.

"Pembinaan dan latihan yang intensif harus terus dilakukan agar potensi yang dimiliki anak-anak muda di Kepri dapat terus berkembang dan terarah lebih positif," ujar Nurdin.

Nurdin melanjutkan bahwa pemerintah akan terus menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memacu semangat generasi muda khususnya dibidang olahraga sepak bola. Hal ini ditunjukkan dengan terus menciptakan sarana dan prasarana penunjang bagi olahraga, tidak hanya di daerah-daerah namun juga di tingkat pusat.

"Saya harap peserta dapat lebih serius dalam mengikuti setiap tahapan dan arahan yang diberikan coach Indra, jangan sia-siakan kesempatan yang ada ini, saya yakin setelah ini akan lahir para pesepakbola handal dan pelatih-pelatih yang mumpuni dan profesional," pesannya.

Baca juga: Indra Sjafri puji komitmen pengembangan sepak bola Kepri

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE