Lingkungan perairan di Galang Batang, Bintan menjadi rusak dan berair kotor diduga dampak dari penambangan pasir dan tanah yang dilakukan beberapa kapal isap dan kapal keruk di kawasan itu. Pasir dan tanah diduga digunakan untuk reklamasi puluhan hektare lahan kawasan industri PT Bintan Alumina Indonesia. Hasil penelusuran Antara di Perairan Galang Batang, Rabu (29/1), ditemukan satu kapal keruk dan tiga kapal isap di kawasan tersebut, dengan alasan pendalaman alur sementara aktivitas reklamasi sampai sekarang masih berjalan di kawasan perusahaan yang akan membangun smelter dan PLTU tersebut.
Berita Terkait
SAR: Nelayan kapal hilang kontak di perairan Lingga ditemukan selamat
Kamis, 2 Januari 2025 16:48 Wib
Wamenpar puji wisata di Gurun Pasir Busung Bintan
Kamis, 2 Januari 2025 10:17 Wib
Batu dan pasir tutup akses jalur pantura di Situbondo
Rabu, 1 Januari 2025 6:44 Wib
Kompolnas sebut Polresta Barelang berjalan sesuai aturan tangani kasus Rempang
Selasa, 31 Desember 2024 17:46 Wib
Lima mobil damkar bantu padamkan api pada KMP Mulia Nusantara yang terbakar di Punggur
Rabu, 25 Desember 2024 17:52 Wib
Kapal Roro KMP Mulia Nusantara terbakar di perairan Telaga Punggur Batam
Rabu, 25 Desember 2024 17:06 Wib
Basarnas Natuna kawal kapal melewati alur
Rabu, 25 Desember 2024 15:51 Wib
Tim SAR gabungan temukan pemancing hilang di perairan Lingga
Senin, 23 Desember 2024 7:17 Wib
Komentar