Seluruh SMP di Batam laksanakan UN berbasis komputer

id unbk batam, kepala dinas pendidikan batam

Seluruh SMP di Batam laksanakan UN berbasis komputer

Ilustrasi: Suasana pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Batam. (ANTARA/Naim)

Terdapat 185 SMP negeri dan swasta di Kota Batam, dan seluruhnya melaksanakan UNBK, termasuk sekolah-sekolah yang berada di pulau penyangga.
Batam (ANTARA) - Seluruh sekolah menengah pertama di Kota Batam Kepulauan Riau menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer, karena telah dilengkapi sarana dan prasana.

"Tahun ini, kita 100 persen UNBK, meningkat dari tahun lalu yang hanya sekitar 70 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, akhir pekan.

Terdapat 185 SMP negeri dan swasta di Kota Batam, dan seluruhnya melaksanakan UNBK, termasuk sekolah-sekolah yang berada di pulau penyangga.

Namun, dari 185 sekolah itu, pelaksaan UNBK di 32 sekolah masih menumpang di sekolah lain. Dan sebanyak 153 sekolah lain sudah bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri.

"Masih ada 32 sekolah yang menumpang di sekolah sekitarnya. Ada yang di SMA, termasuk yang di pulau-pulau," kata dia.

Selain itu, sejumlah sekolah juga masih harus meminjam komputer jinjing milik orang tua siswa, jumlah komputer di sekolah masih kurang. 

UNBK, kata dia, bisa dilaksanakan dalam 3 sesi, tergantung ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah. 

Dinas Pendidikan juga sudah melakukan survei ke sekolah, melihat kesiapan pelaksanaan UNBK, termasuk perangkat server.

"Hari Senin kami simulasi, bagaimana anak-anak itu menggunakan komputer, cara menjawab, klik. Simulasi dilakukan di masing-masing sekolah. 

Mengenai persiapan siswa menghadapi soal, ia menegaskan tahun ini Dinas Pendidikan tidak menyelenggarakan "try out" besar.

Ia juga menekankan, tidak ada try out dengan pungutan lagi, yang dapat memberatkan orang tua siswa. 

"Untuk pengayaan, kami serahkan kepada masing-masing sekolah," kata dia.

Tahun ini, merupakan pelaksanaan UN terakhir di Indonesia, karena Menteri Pendidikan ingin anak merdeka dalam belajar tanpa ada momok pada ujian akhir. 

Selanjutnya, kata Hendri, kelulusan diserahkan kepada masing-masing sekolah untuk memberikan penilaian.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE