Santiago (ANTARA) - Sebanyak 1,3 juta orang di Santiago, yang kebanyakan tinggal di kawasan kalangan warga kaya di daerah timur, dikenai karantina.
Santiago, ibu kota Chile, menjadi tempat wabah virus corona yang bermunculan dari para warga yang sempat berkunjung ke Eropa belakangan ini.
Pemerintah Chile pada Rabu (25/3) mengumumkan pemberlakuan karantina massal di ibu kota negara setelah jumlah pengidap virus corona di negara itu sudah melewati 1.000 sejak wabah mulai muncul pada Maret.
Menteri Kesehatan Jaime Manalich mengatakan di istana kepresidenan La Moneda bahwa larangan pergerakan akan dimulai secara total pada Kamis malam dan berlaku selama tujuh hari.
Manalich mengatakan otoritas kesehatan akan melakukan penutupan di sekeliling kota untuk menghadang penyebaran virus tersebut.
Hingga Rabu, 1.142 orang di negara itu dinyatakan positif mengidap corona dan tiga orang meninggal karena virus tersebut, kata kementerian kesehatan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Antonio Rudiger targetkan kemenangan dalam duel lawan Manchester City
Senin, 8 April 2024 14:56 Wib
Karantina Kepri musnahkan 1,9 ton barang sitaan
Jumat, 15 Maret 2024 7:52 Wib
Pemkab Natuna tetapkan DBD sebagai KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 12:57 Wib
Sering merokok dapat tingkatkan lima kali lipat risiko kanker lidah
Selasa, 20 Februari 2024 17:34 Wib
Tak ada varian COVID-19 baru yang terdeteksi di Malaysia
Jumat, 29 Desember 2023 16:57 Wib
Penularan virus COVID-19 varian JN.1 ditemukan di Batam
Selasa, 19 Desember 2023 9:38 Wib
Karantina Pertanian Timika musnahkan 250 kg telur asal Jatim
Kamis, 7 Desember 2023 17:11 Wib
Batam tingkatkan pengawasan guna cegah penyebaran rabies
Jumat, 3 November 2023 18:05 Wib
Komentar