Tanjungpinang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyatakan tiga dari 175 orang warga yang bekerja dan berusaha di Tanjunguban reaktif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan cepat (rapid test).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Selasa, mengatakan pemeriksaan massal dengan metode rapid test untuk memutus rantai penularan, terutama dari orang tanpa gejala (OTG) ke warga lainnya di ruang publik.
"Tadi kami melakukan pemeriksaan massal secara gratis di ruang publik, seperti pasar di Tanjunguban. Hasilnya, tiga reaktif," katanya, yang juga Kadis Kesehatan Bintan.
Gama menambahkan tim medis sudah mengambil sampel usap (swab) terhadap ketiga orang yang reaktif COVID-19 itu untuk diperiksa dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Ketiga orang tersebut juga menjalani karantina selama 14 hari sambil menunggu hasil tes PCR.
"Mudah-mudahan hasil tes PCR negatif," ujarnya.
Ia menjelaskan kebijakan melakukan pemeriksaan massal menyusul ditemukan empat kasus positif COVID-19 baru di Bintan. Selain tes massal tersebut, tenaga kesehatan juga sudah menelusuri orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Seluruh orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 tersebut akan diambil sampel usap untuk diperiksa dengan metode PCR. Mereka juga harus menjalani karantina mandiri sambil menunggu hasil uji usap.
"Hari ini ada 30 orang yang ambil sampek usapnya," ujarnya.*
Hasil tes cepat tiga dari 175 orang di Bintan reaktif COVID-19
Tim medis mengambil swab dari tenggorokan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (23/6/2020). (ANTARA/Nikolas Panama)
Komentar