Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bangsa Indonesia hampir memasuki masa aging population atau penuaan penduduk, dengan jumlah lansia yang saat ini telah mencapai 9,6 persen.
"Sebentar lagi apabila lansia kita sudah mencapai 10 persen, maka bangsa kita ini masuk dalam aging population. Itu hal penting yang perlu kita sadari bersama," kata Hasto dalam webinar BKKBN bertema Pahami Lansia, Bahagia Seluruh Keluarga, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan dalam menghadapi populasi penduduk dengan jumlah lansia yang hampir mencapai 10 persen atau sekitar 25,67 juta menurut data Kementerian Sosial (Kemensos), ada permasalahan yang perlu disadari oleh pemerintah dan masyarakat, yaitu terkait rasio dependensi lansia yang terus meningkat terhadap orang-orang yang berusia produktif antara 15 sampai 65 tahun.
"Artinya semakin banyak lansia yang harus ditanggung kehidupannya oleh warga yang usia produktif. Dalam hal ini angkanya mencapai 15 persen," kata dia.
Baca juga: BKKBN ajak remaja menjadi generasi berkualitas lewat program GenRe
Oleh karena itu, menurut dia, seharusnya ada keseimbangan antara rasio dependensi lansia dengan menurunnya rasio dependensi anak usia balita. Sehingga jika jumlah lansia bertambah, sementara balita tidak menurun, maka rasio dependensinya akan lebih cepat membesar sehingga beban pembangunan juga akan menjadi lebih berat.
Untuk itu, BKKBN mendorong kepada setiap pihak, terutama keluarga tempat lansia berlindung, untuk memberikan perhatian terbaiknya sehingga para lansia bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka dan menjadi lebih sehat, lebih bahagia, berkualitas dan lebih produktif.
Dengan para lansia menjadi lebih sehat dan bahagia serta produktif, BKKBN berharaptingkat dependensi mereka terhadap orang-orang usia produktif juga dapat berkurang sehingga fokus pembangunan dapat bergerak lebih cepat.
"Dengan demikian, maka bonus demografi jilid dua bisa kita dapatkan. Itulah pentingnya kita bersama-sama memperhatikan (kesejahteraan) para lansia," katanya.
Baca juga: BKKBN laksanakan Rakerda tekan laju pertumbuhan penduduk
Baca juga: BKKBN: Pernikahan usia dini di Kepri cukup tinggi
Berita Terkait
Polda Kepri: Jaga kondusivitas selama masa tenang Pilkada 2024
Senin, 25 November 2024 10:09 Wib
Polresta Barelang intesifkan patroli antisipasi gangguan masa tenang pilkada
Senin, 25 November 2024 8:53 Wib
Bawaslu Kepri siapkan crane bersihkan APK Pilkada 2024
Minggu, 24 November 2024 12:05 Wib
Bawaslu Natuna-Kepri imbau tim paslon singkirkan APK secara mandiri
Sabtu, 23 November 2024 11:59 Wib
KPU dan Bawaslu Karimun pastikan APK diturunkan sebelum masa tenang
Sabtu, 16 November 2024 13:17 Wib
Pemkab Natuna akomodir dua sanggahan dari pelamar PPPK
Senin, 11 November 2024 11:58 Wib
Pertama di Indonesia, Rumah Asuh Terintegrasi bagi Anak Pekerja di Kawasan Industri
Jumat, 8 November 2024 11:01 Wib
Program BKB tingkatkan pemahaman pola asuh anak di Kota Batam
Kamis, 7 November 2024 16:20 Wib
Komentar