Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang terpaksa menunda sistem pembelajaran tatap yang sebelumnya direncanakan September 2020 jika ibu kota Kepulauan Riau itu berstatus zona hijau dalam penularan COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Atmadinata, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, pembelajaran tatap muka untuk siswa SD-SMP hanya dapat dilakukan bila daerah tersebut ditetapkan sebagai zona hijau dan zona kuning.
Sementara kondisi sekarang jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang terus meningkat sehingga pembelajaran tatap muka tidak memungkinkan dilaksanakan setiap sekolah.
"Kami harus menyelamatkan sekitar 40 ribu orang yang terdiri dari pelajar, guru dan staf sekolah. Kami tidak ingin ada klaster baru di sekolah, seperti yang terjadi di daerah lainnya," ujarnya.
Atmadinata mengemukakan aktivitas pendidikan tetap dilakukan di masa pandemì COVID-19, namun dengan menggunakan sistem daring. Seluruh guru sudah mendapat pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menularkan pengetahuan kepada pelajar melalui sistem daring.
Sistem daring ini seperti di dalam kelas. Guru-guru harus mampu membangun interaksi dalam proses pembelajaran meski tidak bertatap muka dengan para pelajar. Pembelajaran ini sama seperti memindahkan proses belajar di ruang kelas ke dalam aplikasi atau fasilitas internet yang dipergunakan.
"Pelatihan tersebut dilaksanakan ketika hari libur sekolah," ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menemukan vaksin dan obat untuk COVID-19. Hal itu penting untuk memberi kepastian kepada dunia pendidikan agar dapat memulai kembali pendidikan secara normal.
"Mudah-mudahan awal tahun depan kondisi sudah semakin baik," katanya.
Berdasarkan data, total jumlah kasus COVID-19 pada Selasa (8/9) mencapai 257 orang, sebanyak 140 orang di antaranya sudah sembuh. Sementara jumlah kasus aktif sebanyak 110 orang, dan tujuh orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
ibu selamatkan balita dari serangan macan tutul di Zambia
Kamis, 25 April 2024 16:20 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
NasDem dan PKS masih kaji langkah politik di pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 18:02 Wib
Komentar