Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Bupati Karimun Aunur Rafiq menyatakan tambahan bonus untuk seluruh anggota kafilah Musabaqah Tilawatil Quran VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang baru ditutup di Tanjungpinang, Rabu (23/9/2020) akan dicairkan pada Oktober 2020.
"Insya Allah kita berikan pertengahan Oktober, karena APBD-P kita masih dievaluasi oleh Gubernur," kata Aunur Rafiq usai menyambut kafilah Karimun yang merebut piala bergilir juara umum MTQ VIII Provinsi Riau di rumah dinasnya, Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Aunur Rafiq didampingi Wakil Bupati Anwar Hasyim mengatakan seluruh kafilah, pada hari ini juga menerima bonus atas prestasi yang diraihnya dalam ajang lomba seni baca Al Quran tingkat Provinsi Kepri di Tanjungpinang.
Namun sesuai janjinya saat melepas keberangkatan kafilah ke Tanjungpinang, seluruh anggota kafilah, baik qori-qoriah, pelatih dan ofisial akan mendapatkan bonus tambahan jika kembali meraih juara umum.
"Saya tidak hafal besar bonus untuk satu orang, tapi jumlah seluruhnya sekitar Rp250 juta, Itu bonus saja, belum termasuk uang saku dan lain-lain," ujarnya.
Aunur Rafiq mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kafilah yang untuk kedua kali secara berturut-turut merebut juara umum MTQ tingkat Provinsi Kepri.
Keberhasilan itu, menurut dia, tidak terlepas kerja keras semua pihak, dan itu merupakan salah satu bukti nyata pembangunan yang dilakukannya selama empat tahun memimpin Karimun.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pembangunan bidang keagaaman, sesuai azam Kabupaten Karimun meningkatkan kualitas iman dan takwa, Ini berjalan dengan baik dan tidak benar kalau dikatakan tidak ada pembangunan," kata dia.
Pembangunan itu, kata dia lagi, bisa bersifat fisik dan nonfisik, untuk kegiatan nonfisik lainnya seperti penghargaan bidang lingkungan yakni Piala Adipura yang tahun 2019 kembali diraih, namun tertunda pengumumannya.
Kemudian, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dua tahun berturut-turut meraih nilai BB, pengelolaan keuangan daerah dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WT) dari Badan Pemeriksa Keuangan sebanyak delapan kali.
"Bidang sekolah, kita ada sekolah taraf nasional dan internasional. Bidang asuhan mandiri toga (tanaman obat keluarga) juara nasional dua kali, juara dua sekali, juara tiga dua kali. Jadi tidak benarlah tidak ada yang dibuat," ucap Aunur Rafiq.
Berita Terkait
Seorang pria diduga bunuh diri di Jembatan Barelang
Minggu, 12 Mei 2024 16:54 Wib
Sebanyak 26 ribu lulusan SMP mendaftar pada PPDB SMA sederajat di Kepri
Minggu, 12 Mei 2024 13:54 Wib
Jelang Idul Adha, penjualan hewan kurban di Batam mulai marak
Minggu, 12 Mei 2024 13:32 Wib
Sebanyak 240 pesilat ikuti kejuaraan pencak silat Kapolda Kepri Cup 2024
Minggu, 12 Mei 2024 12:42 Wib
Pemkab Natuna Kepri sukses gelar lomba marathon bertaraf internasional
Minggu, 12 Mei 2024 11:32 Wib
Pemprov Kepri bangun enam pelabuhan HDPE
Minggu, 12 Mei 2024 10:13 Wib
Pemkab Natuna Kepri lestarikan budaya melalui panggung pagelaran seni
Minggu, 12 Mei 2024 9:25 Wib
Acara pelepasan JCH Embarkasi Batam dilaksanakan tiga kali
Minggu, 12 Mei 2024 8:19 Wib
Komentar