BPNB Kepri ajak masyarakat lakukan pencatatan warisan budaya

id bnpb kepri, kopi payau, antara kepri

BPNB Kepri ajak masyarakat lakukan pencatatan warisan budaya

Poster kegiatan Kopi Payau Jumat (2/10 2020)/Saud MC Kashmir

Batam (ANTARA) - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau mengajak masyarakat untuk melakukan pencatatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk menambah data budaya Kepri.

"Kami sebetulnya mengharapkan semua pihak ikut terlibat melakukan pencatatan untuk memperkaya data budaya di Kepri," kata Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto,  saat berbicara dalam sembang budaya Kopi Payau yang ditaja Antara Kepri, Jumat (2/10) malam.

Toto berharap agar budaya di Kepri bisa terdata sebanyak-banyaknya melebihi 243 budaya yang telah berhasil tercatat. 

Peran serta masyarakat Kepri dalam pencatatan budaya tentunya dapat meningkatkan jumlah WBTB se Indonesia dengan total tercatat sebanyak 9.846 budaya.

"Apabila tercatat kemudian dikukuhkan sebagai WBTB tentunya secara hukum, budaya yang ada di daerah dapat terlindungi dari klaim negara lain," tuturnya

Menurut Toto, kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan budaya daerahnya untuk dimasukkan ke dalam WBTB mesti mengikuti prosedur.

Prosedur yang dimaksud antara lain mencantumkan nama lengkap pendaftar budaya itu sendiri, nama budayanya, dan dokumentasi minimal 2 foto.

"Selanjutnya melakukan pencatatan dengan mengisi formulir serta harus dilengkapi dengan dokumentasi dan referensi agar bisa dimasukkan dalam database," tuturnya.

Toto menjelaskan bahwa sampai saat ini ada 9 budaya Indonesia yang telah diakui Unesco sebagai budaya dunia. Meliputi, wayang pada 2008, keris, batik, angklung, tari saman, noken (tas anyaman kukit kayu dari Papua), tari bali, perahu pinisi, dan pencak silat.

Menurut dia nilai budaya yang melekat pada peralatan budaya adalah merupakan tradisi  yang mengiringi pembuatan ataupun pemanfaatan benda tersebut.

"Jika masyarakat melakukan pencatatan atau memberikan informasi perihal nilai-nilai budaya tak benda maka bukan tidak mungkin akan banyak warisan kebudayaan yang dapat diketahui ," katanya.

Kegiatan sembang virtual Kopi Payau merupakan kegiatan yang diadakan sepekan sekali tiap Jumat malam membahas perihal seni, tradisi dan budaya dalam kehidupan masyarakat  yang berlatarkan kebudayaan Melayu sesuai dengan budaya tempatan Provinsi Kepulauan Riau.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE