Komisioner KPU Tanjungpinang Dapat Minta Pengawalan Polisi

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Lima Komisioner KPU Tanjungpinang dalam kondisi tertentu dapat meminta pengawalan khusus dari pihak kepolisian.
        
"Pengawalan khusus tidak dilakukan setiap saat, melainkan pada kondisi tertentu. Seandainya ada potensi yang membahayakan keselamatan komisioner, maka kami dapat meminta pengawalan dari anggota kepolisian," kata Ketua Pokja Hukum KPU Tanjungpinang Dewi Haryanti, Selasa.
       
Ia menyatakan hal tersebut  terkait dengan dimungkinkannya permintaan pengawalan aparat kepolisian terhadap personil komisioner KPU.
       
Ia menambahkan, pengawalan khusus untuk anggota KPU Tanjungpinang tidak diatur dalam ketentuan. Namun hal itu dapat dilakukan untuk keselamatan anggota KPU Tanjungpinang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak adanya rasa aman terkait pelaksanaan pemilu yang diselenggarakan KPU.
       
Menurutnya, saat rapat dengan Kapolres Tanjungpinang beberapa waktu lalu, telah dibahas perihal keamanan tidak hanya terkait pelaksanaan tapi juga keselamatan para komisioner KPU Tanjungpinang.
       
"Kapolres Tanjungpinang AKBP Patar Gunawan ketika rapat dengan kami sudah mengingatkan kami untuk menghubunginya jika merasa tidak aman menjelang pemilu," ujarnya.
       
Walau begitu, lanjut dia, sejauh ini, belum ada Komisioner KPU Tanjungpinang yang menggunakan fasilitas tersebut, karena masih merasa aman dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Tidak ada seorang pun komisioner yang pernah menerima ancaman dari pihak tertentu selama melaksanakan tahapan pemilu yng saat ini sedang berlangsung.
       
"Sampai sekarang kami masih 'enjoy' melaksanakan tugas. Tidak ada ancaman baik langsung maupun tidak langsung," ungkapnya. 
  
Dewi juga mengatakan, suhu perpolitikan di Tanjungpinang hingga saat ini tidak panas. Seluruh tahapan pemilu dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
       
"Pelaksanaan tahapan pemilu berjalan lancar, tidak ada gangguan," katanya.(Antara)

Editor: Dedi