Bawaslu: Antisipasi Politik Adu Domba

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Badan Pengawas Pemilu mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu menjaga solidaritas untuk mengantisipasi praktik politik pihak-pihak yang berupaya mengadu domba mereka.

"Sesama anggota KPU, anggota Bawaslu, baik di tingkat pusat hingga daerah harus solid. Ini salah satu upaya untuk menjaga institusi dari keretakan akibat diadu domba oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan terhadap pilkada," kata Komisioner  Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas dalam pelatihan pengawas pemilu di Tanjungpinang, Senin.

Menurut dia, kewenangan penyelenggara pemilu dalam pilkada sangat besar. KPU dan Bawaslu memiliki kewenangan dalam pilkada, yang berpotensi disalahgunakan oleh komisioner yang tidak jujur dalam melaksanakan tugasnya.

"Menyadari kewenangan penyelenggara sangat besar, maka perlu diantisipasi upaya pelemahan institusi yang dilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan terhadap pilkada," tuturnya.

Dia juga mengingatkan hubungan antara staf sekretariat dan anggota penyelenggara pemilu juga harus dijaga. Setiap isu yang berkembang menyangkut kinerja penyelenggara pemilu harus dibahas bersama.

"Tidak ada yang perlu disembunyikan, transparan saja. Semua akan baik-baik jika komunikasi di internal berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain menjaga hubungan di internal institusi penyelenggara pemilu, Endang mengingatkan hubungan Bawaslu Kepri dengan KPU Kepri juga tetap harus dijaga. Komunikasi antara komisioner dalam konteks pelaksanaan tugas harus tetap terpelihara dengan baik.

Hubungan antarlembaga itu harus dilaksanakan secara profesional.

"Komunikasi sesama penyelenggara pemilu di Kepri sudah ada peningkatan.Komunikasi antara Bawaslu Kepri dengan KPU Kepri mulai membaik," katanya.

Endang juga mengimbau komunikasi antara Panwaslu ke Bawaslu Kepri harus lebih intensif. Begitu pula komunikasi antara Bawaslu Kepri dengan Bawaslu RI juga harus ditingkatkan dalam membahas berbagai permasalahan pilkada. (Antara)

Editor: Rusdianto