Dosen UMRAH Minta Pencairan Hibah Rp15 Miliar

id Dosen,UMRAH,Pencairan,dana,Hibah,universitas,maritim,raja,ali,haji,tanjungpinang,kepri

Kami akan koordinasi dengan Rektor UMRAH, terlepas disetujui atau tidak terhadap rencana aksi ini, gerakan ini akan terus berjalan
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Yusuf Mahidin meminta Dinas Pendidikan Kepulauan Riau merekomendasikan pencairan dana hibah Rp15 miliar untuk perguruan tinggi tersebut.

Sejak November 2015 hingga sekarang staf UMRAH berharap mendapatkan tunjangan, yang bersumber dari dana itu, ujarnya di Tanjungpinang, Jumat.

"Isu tentang dana hibah itu hangat dibicarakan staf sampai sekarang," kata Yusuf.

Ia menyatakan mulai menggalang kekuatan di UMRAH untuk mendesak pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan merekomendasikan pencairan dana hibah sebesar Rp15 miliar.

Yusuf yang juga mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Tanjungpinang menambahkan jika bulan ini dana hibah belum dapat dicairkan, mahasiswa dan dosen UMRAH akan berunjuk rasa.

Salah satu aksi yang akan dilakukan dengan menutup akses jalan di Dompak, yang merupakan pusat Pemerintahan Kepri.

"Kami akan koordinasi dengan Rektor UMRAH, terlepas disetujui atau tidak terhadap rencana aksi ini, gerakan ini akan terus berjalan. Ini persoalan kesejahteraan staf UMRAH, permasalahan dapur, yang seharusnya mendapat perhatian," ujarnya.

Yusuf mengemukakan aksi unjuk rasa merupakan jalan terakhir setelah pihak UMRAH berulang kali menghadap Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Kepala Dinas Pendidikan Kepri Yatim Mustafa, tetapi belum mendapat hasil yang maksimal.

Yatim masih menolak menandatangani rekomendasi pencairan dana hibah.

Bahkan setelah dilakukan pembahasan yang pihak kejaksaan, kata dia, belum ada tanda-tanda apakah dana hibah tersebut dapat dicairkan atau tidak.

"Staf UMRAH itu butuh kepastian," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE