BI Bangun Fasilitas Sekolah Pulau Terdepan

Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia memberikan bantuan sejumlah fasilitas pendamping di SD Negeri 001 dan Puskesmas Belakangpadang, di Pulau Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau yang merupakan pulau terdepan Indonesia, dalam program Peduli Tepian Negeri 2016.

"Kami membantu fasilitas sekolah agar adik-adik nyaman belajar. Karena adik-adik inilah yang akan menjadi penerus masa depan bangsa. Mungkin ada yang jadi walikota, gubernur, atau bahkan gubernur BI di sini," kata Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Selasa.

Di SD Negeri 001 Belakangpadang, BI membangun dua toilet, membangun pagar, memperbaiki lapangan, dan memberikan satu paket buku untuk perpustakaan, unit komputer dan dua unit printer.

Sedangkan untuk Puskesmas Belakangpadang, BI menyerahkan dua unit komputer jinjing yang akan digunakan para petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya saat ke luar pulau.

BI menyiapkan dana sekitar Rp130 juta untuk bantuan ke sekolah dan Puskesmas itu.

Gusti menyatakan bantuan yang diberikan itu sesuai dengan permintaan pihak sekolah dan Puskesmas.

"Ini merupakan program sosial Bank Indonesia, dengan tema Dedikasi Untuk Negeri," kata Gusti.

Program Peduli Tepian Negeri dijalankan BI di beberapa daerah perbatasan Indonesia. Selain Batam Kepulauan Riau yang berbatasan laut dengan empat negara, bantuan serupa diberikan di Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang ikut mendampingi penyerahan bantuan menyatakan bantuan yang diberikan merupakan kontribusi penting bagi upaya mencerdaskan anak negeri.

Karena menurut dia, dunia pendidikan membutuhkan pendanaan yang besar, sehingga Pemkot membutuhkan dukungan pihak lain.

"Kami Pemerintah Kota Batam apresiasi sekali. Mudah-mudahan ada kemitraan lain yang bisa memainkan peran yang sama dengan apa yang Bank Indonesia lakukan hari ini," kata Amsakar.

Di tempat yang sama, Kepala SDN 001 Belakangpadang, Nuraini menyatakan bantuan BI telah mengurai sejumlah kendala di sekolah itu. (Antara)

Editor: Rusdianto