Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Muhamad Bisri menyatakan, rata-rata warga yang terinfeksi COVID-19 bergejala ringan, sehingga tidak dirawat.
"Ada juga yang tidak bergejala, namun terdeteksi tertular COVID-19 setelah petugas kesehatan melakukan penelusuran dan tes usap dengan metode PCR," kata Bisri di Tanjungpinang, Jumat.
Bisri mengemukakan, sejumlah pasien COVID-19 yang bergejala rata-rata sudah lansia dan memiliki penyakit penyerta. Namun jumlahnya relatif sedikit.
Baca juga:
KPPU dalami dugaan kartel feri Batam-Singapura
38 calon paskibraka Provinsi Kepri mulai ikuti diklat
"Tempat tidur di kamar khusus pasien COVID-19 masih banyak, meskipun jumlah warga yang tertular virus itu relatif meningkat," ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 115 orang, berkurang dua orang dibanding kondisi sehari sebelumnya. Warga yang tertular COVID-19 tersebut merupakan warga Batam sebanyak 42 orang, Tanjungpinang 58 orang, Bintan sembilan orang dan Karimun enam orang.
Sementara persentase keterpakaian tempat tidur harian di rumah sakit rujukan di Tanjungpinang mencapai 4,68 persen, Batam 0,71 persen, dan Bintan 1,09 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana berpendapat kenaikan jumlah pasien COVID-19 dalam dua pekan terakhir disebabkan ketidakpatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi maupun ketika berada di tempat keramaian.
Selain itu, menurut dia masa efektivitas vaksin sudah habis karena melewati enam bulan. Bahkan efektivitas vaksin ketiga atau penguat terhadap warga yang suntik vaksin pada Februari 2022, juga sudah habis.
"Termasuk saya. Masa efektivitas vaksin penguat sudah habis karena saya suntik vaksin itu pada Februari 2022. Jadi sekarang saya harus lebih waspada," ujarnya.
Baca juga:
Natuna berikan insentif pajak bagi investor sektor pariwisata
Tanjungpinang menuju Level II PPKM
Tjetjep belum dapat memastikan kapan pemerintah mengadakan vaksin keempat atau "booster" kedua, karena saat ini masih fokus meningkatkan kekebalan tubuh kepada tenaga kesehatan.
"Sudah berjalan vaksinasi keempat untuk tenaga kesehatan. Selanjutnya, mungkin menunggu persentase vaksinasi ketiga tingkat provinsi mencapai 70 persen. Saat ini, vaksin ketiga di Kepri baru mencapai 50 persen," tuturnya.
Berita Terkait
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Kodim 0318 Natuna naik jadi tipe A
Kamis, 18 April 2024 14:55 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Komentar