Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen Arema FC menyatakan dukungan atas percepatan rencana transformasi sepak bola Indonesia, usai Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada awal bulan ini.
"Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama-sama sedang dilakukan," kata Presiden Klub Arema Gilang Widya Pramana di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Gilang menjelaskan, transformasi diperlukan agar sepak bola Indonesia bisa berjalan lebih baik dan tidak ada lagi kejadian serupa seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, yang sampai kini telah menyebabkan 135 orang meninggal dunia.
Menurut Gilang, manajemen Arema saat ini mendukung percepatan transformasi sepak bola Indonesia baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Ia berharap, peta jalan atau roadmap perbaikan sepak bola bisa segera dirampungkan.
"Kami mendukung percepatan transformasi sepak bola Indonesia untuk segera menghasilkan roadmap atau jalan terbaik perbaikan masa depan sepak bola Indonesia baik secara jangka pendek ini dan bertahap secara jangka panjang nantinya," kata dia.
Menurutnya, manajemen Arema juga mendukung penuh proses investigasi yang komprehensif untuk mengusut secara tuntas tragedi Kanjuruhan. Dengan pengusutan secara tuntas tersebut, ia berharap para korban bisa mendapatkan keadilan secara penuh.
"Arema FC berduka, 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC. Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini," kata dia.
Tercatat sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang dalam kejadian itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arema FC dukung percepatan transformasi sepak bola Indonesia
Komentar