Jakarta (ANTARA) - NIO telah meluncurkan sistem pengisian daya baru untuk baterai kendaraan listrik (EV) yang menghasilkan daya ultra cepat 500kW.
Arsitektur pengisian daya baru tersebut dapat mengisi ulang kendaraan listrik dari 10 hingga 80 persen hanya dalam 12 menit. Hal ini membuat pengisian daya kendaraan listriknya menjadi sangat cepat, sehingga secara signifikan mengurangi waktu idle.
Pengisi daya NIO 500kW adalah bagian dari rangkaian produk dan inovasi yang disorot selama acara NIO Day 2022.
Arsitektur pengisian daya baru juga akan tersedia untuk kendaraan listrik non-NIO. Perangkat ini terbuka untuk semua merek kendaraan listrik dan memiliki output arus maksimum 660A.
Sistem pengisian daya 500kW dapat mengisi daya kendaraan yang dibangun di atas platform 800V dengan kecepatan lebih cepat daripada kendaraan listrik dari platform 400V.
Diperlukan waktu hingga 20 menit untuk mencapai pengisian daya 80 persen untuk kendaraan listrik 400V dan 12 menit untuk model 800V.
Pengisi daya ultra cepat memiliki layar 15,6 inci dan teknologi pendingin cairan eksklusif. Hal ini memungkinkan bobot kabel pengisi daya berkurang secara signifikan dan pengguna dapat dengan mudah mengoperasikannya dengan satu tangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NIO luncurkan pengisi daya cepat, bisa isi EV 80 persen dalam 12 menit
Berita Terkait
Harga emas Antam terpantau naik, Rp1,326 juta per gram
Jumat, 10 Mei 2024 10:05 Wib
Pemprov Kepri bangun pendaratan kendaraan di dermaga PLBN Serasan
Jumat, 10 Mei 2024 8:12 Wib
Rasio elektrifikasi Kepri capai 97,9 persen
Selasa, 7 Mei 2024 19:39 Wib
Sandiaga perkirakan harga tiket pesawat segera turun
Selasa, 7 Mei 2024 6:12 Wib
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
Senin, 6 Mei 2024 16:43 Wib
Alhamdulillah, akhirnya Indonesia bawa pulang medali Piala Uber
Minggu, 5 Mei 2024 13:47 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Komentar