Batam (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Provinsi Kepri, Raja Azmansyah mengungakapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam memberikan keringanan dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Dikatakannya, program keringanan PBB-P2 menjadi stimulus bagi masyarakat serta mengurangi beban sehingga keuangan masyarakat dapat dialihkan pada kegiatan-kegiatan bernilai ekonomi lainnya.
"Juga mendorong masyarakat untuk menyegerakan pembayaran pajak," kata Raja dalam keterangan yang diterima di Batam, Kamis (16/3/2023).
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Batam (Perwako) Nomor 255 Tahun 2022 tentang Pemberian Pengurangan Pokok Ketetapan PBB-P2, diberikan sejumlah diskon atau pengurangan, diantaranya pengurangan 10 persen dari pokok ketetapan PBB-P2 kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pada triwulan I Januari sampai Maret 2023.
Baca juga: BI dan Pemko perluas lahan perkebunan cabai 11,5 hektare di Batam
Kemudian keringanan lima persen dari pokok ketetapan PBB-P2 kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pada triwulan II April- Juni 2023, keringanan 50 persen untuk prasarana pendidikan dan prasarana kesehatan, pengurangan 100 persen untuk sarana penunjang rumah ibadah, dan pengurangan 100 persen untuk wajib pajak PBB-P2 dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) kurang dari Rp30 juta.
“Kita bersyukur dengan kebijakan ekonomi Pak Wali Kota, terutama saat pandemi lalu, kemampuan membayar pajak masyarakat tetap tinggi. Dengan strategi ini pula, tiga bulan pertama tahun ini kami sudah berhasil mengumpulkan hampir Rp50 miliar. Jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam mengatakan pajak merupakan instrumen utama pemasukan daerah yang dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan.
“Batam ini bisa dibangun karena bapak dan ibu membayar pajak. Keberhasilan pembangunan Batam ini tergantung pada bapak dan ibu,” kata Rudi.
Baca juga: BP Batam ajak pelaku usaha gunakan e-SKA untuk kegiatan ekspor
Menurutnya, Batam masuk ke dalam salah satu daerah terbaik dalam perolehan PBB-P2 yang menjadi modal penting dalam pembangunan Batam menjadi kota baru yang maju dan madani.
Kata Rudi, sektor-sektor pendapatan tersebut perlu dijaga agar pembangunan tetap berjalan.
“Kita sedang berusaha sungguh-sungguh mensinergikan semua kekuatan untuk membangun Kota Batam ini,” ujarnya.
Komentar