Hasil survei PRC: Elektabilitas Erick Thohir tertinggi sebagai cawapres
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) pada September 2023 menunjukkan Erick Thohir menempati elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), disusul Ridwan Kamil dan Muhaimin Iskandar.
“Dengan simulasi tujuh nama, menarik adalah nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil itu unggul di dalam margin of error dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Politika Research & Consulting, di Jakarta, Minggu.
Dalam simulasi tujuh nama elektabilitas cawapres, Erick Thohir meraih elektabilitas sebesar 16,8 persen, lalu Ridwan Kamil sebesar 16,4 persen, dan Muhaimin Iskandar sebesar 15,4 persen.
Elektabilitas cawapres berikutnya secara berturut-turut, yakni Sandiaga Uno (12,6 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen). Adapun sebanyak 16,8 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
Rio menilai meski Muhaimin Iskandar menempati posisi elektabilitas ketiga, menurutnya figur Ketua Umum PKB itu dipilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan karena faktor pendukung lainnya.
“Paling tidak dari data ini menunjukkan bukan karena variabel elektabilitas personalnya, tapi karena partai PKB-nya, Jawa Timur-nya, dan mungkin juga yang pasti adalah Nahdlatul Ulama-nya,” katanya.
Survei yang dilakukan pada 7 - 12 September 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Namun KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei PRC: Elektabilitas Erick Thohir tertinggi sebagai cawapres
“Dengan simulasi tujuh nama, menarik adalah nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil itu unggul di dalam margin of error dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Politika Research & Consulting, di Jakarta, Minggu.
Dalam simulasi tujuh nama elektabilitas cawapres, Erick Thohir meraih elektabilitas sebesar 16,8 persen, lalu Ridwan Kamil sebesar 16,4 persen, dan Muhaimin Iskandar sebesar 15,4 persen.
Elektabilitas cawapres berikutnya secara berturut-turut, yakni Sandiaga Uno (12,6 persen), Gibran Rakabuming Raka (10,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen). Adapun sebanyak 16,8 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
Rio menilai meski Muhaimin Iskandar menempati posisi elektabilitas ketiga, menurutnya figur Ketua Umum PKB itu dipilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan karena faktor pendukung lainnya.
“Paling tidak dari data ini menunjukkan bukan karena variabel elektabilitas personalnya, tapi karena partai PKB-nya, Jawa Timur-nya, dan mungkin juga yang pasti adalah Nahdlatul Ulama-nya,” katanya.
Survei yang dilakukan pada 7 - 12 September 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Namun KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei PRC: Elektabilitas Erick Thohir tertinggi sebagai cawapres
Komentar