Susi Pudjiastuti ajak tanam pohon kampanyekan perubahan iklim

id siej, green press community, gpc, diskusi lingkungan, masyarakat jurnalis lingkungan, narasi media, peran perempuan, kon,susi pudjiastuti,mentri kelau

Susi Pudjiastuti ajak tanam pohon kampanyekan perubahan iklim

Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti saat membuka diskusi bertema Narasi Media dan Peran Perempuan dalam Konservasi Laut dan Pesisir dalam kegiatan Green Press Community diselenggarakan organisasi masyarakat jurnalis SIEJ di Gedung Pusat Perfilman Usman Ismail di Jakarta, Kamis (9/11/2023). ANTARA/Darwin Fatir. 

Makassar (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menanam pohon per hari sebagai kampanye nyata terhadap perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan ketidakstabilan lingkungan.

"Penduduk kita ada 270 juta. Kalau minimal sehari saja seorang menanam pohon dan minimal 30 juta orang aja yang menanam, saya yakin kita terhindar dari kekeringan, dan diperlukan kesadaran kita dalam menyiram air ke tanaman," kata Susi di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan saat menjadi pembicara kunci melalui video virtual dalam kegiatan Diskusi Green Press Community (GPC) diselenggarakan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, bahwa saat ini suhu bumi semakin panas di tengah perubahan iklim.

Selain itu, dia menambahkan, naiknya suhu udara, kemarau berkepanjangan, hingga curah hujan yang tak beraturan di Indonesia belakangan ini, menunjukkan adanya permasalahan yang disebabkan kerusakan lingkungan serta keserakahan dan ketamakan manusia dalam mengeksplorasi kekayaan alam.

"Suhu panas ini erat kaitannya dengan perubahan iklim. Seperti panas terlalu tinggi dan hujan semakin tidak beraturan, dan angin juga tidak beraturan. Semestinya, bulan ini sudah masuk musim hujan. Kalau dulu musim kemarau panasnya 19-20 derajat, tapi sekarang itu sudah sampai 27 derajat. Penyebabnya, ada kerusakan baik disengaja atau tidak," ungkap dia.

Tidak hanya faktor cuaca, lanjutnya lagi, kerusakan lingkungan juga terjadi di laut hingga pesisir. Salah satu penyebabnya adalah pembukaan tambak-tambak baru yang berdampak pada berkurangnya kawasan hutan mangrove dan bakau yang menyebabkan kenaikan air muka laut ke daratan. Padahal, masih banyak tambak lama yang mestinya di konservasi, tapi malah membuat baru.

"Seperti terjadi di Natuna, dulu banyak gurita di pinggir pantai, tapi sekarang sudah tidak ada karena banyak diambil kapal pencuri ikan di tengah laut. Langkah pencegahan, mesti ada kesamaan paham antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan Perikanan dan Industri," katanya lagi.
 

Baca juga:
BPN Natuna: 35.035 bidang tanah di Natuna sudah di sertifikatkan
Polda Kepri tangkap empat orang karyawan bank pencuri data nasabah
Pemkab Bintan salurkan bantuan seragam gratis untuk sejumlah siswa


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kampanye perubahan iklim Susi Pudjiastuti ajak tanam pohon

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE