Batam terima penghargaan posyandu aktif terbaik se-Kepri

id Kepri,batam ,penghargaan ,posyandu aktif,kepulauan riau,penghargaan batam

Batam terima penghargaan posyandu aktif terbaik se-Kepri

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid (tengah) saat menerima piagam penghargaan posyandu aktif terbaik tingkat Provinsi Kepri 2023 (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam menerima penghargaan sebagai kota dengan pencapaian persentase posyandu aktif terbaik di tingkat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. 

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridun Hamid di Batam, Rabu mengatakan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kepri tersebut diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 Tingkat Provinsi Kepri. 

Ia menjelaskan pencapaian persentase posyandu aktif terbaik berdasarkan aplikasi Microsite. 

Baca juga:
Pemkot ajak kaum perempuan ambil peran membangun Batam

Gubernur Ansar upayakan pembebasan 9 nelayan Natuna ditangkap Malaysia


"Dinkes melalui Puskesmas melakukan monitoring untuk mengevaluasi Posyandu yang ada. Selanjutnya pengisian komunikasi data (Komdat) oleh petugas puskesmas akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kota Batam dan Provinsi Kepri," kata Jefridin. 

Berdasarkan catatan Pemkot, di Batam terdapat 367 posyandu aktif yang tersebar di 12 kecamatan, dengan jumlah kader sebanyak 3.969 orang.

Ia mengatakan Dinas Kesehatan Kota Batam secara rutin juga menyelenggarakan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan (Pokjanal) Posyandu dan kelompok kerja (pokja) kecamatan. 

Selain itu, Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan kepada kader posyandu baik secara luring maupun daring.

Baca juga:
Investasi PMDN di Batam Januari-September 2023 capai Rp5,18 triliun

Bea Cukai Batam kumpulkan Rp462,69 miliar penerimaan negara



“Peran posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, namun kegiatan posyandu dan manfaatnya tidak hanya sebatas itu. Program Posyandu juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur. Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat,” kata dia.

Melalui posyandu, pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.

Baca juga:
Gubernur Ansar upayakan pembebasan 9 nelayan Natuna ditangkap Malaysia

Pelajar di Natuna sisihkan uang jajan untuk membantu Palestina

Sekitar 72 persen siswi SD di Kepulauan Riau sudah divaksinasi HPV

Pemkot Tanjungpinang beri subsidi biaya angkut cabai Rp2 ribu per kg

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE